Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Targetkan Nilai Ekspor Perkebunan Indonesia Tembus Rp 100 Triliun pada 2023

Kompas.com - 22/12/2022, 12:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menargetkan ekspor produk perkebunan Indonesia meningkat hingga mencapai Rp 100 triliun lebih pada 2023.

Menurut Mentan, target tersebut sangat realistis mengingat perkebunan Indonesia sudah masuk pada level modern dengan pengolahan hilirisasi dan industri yang semakin berkembang.

"Di sini kita bukan hanya bicara tentang expo. Tapi juga ada market baik nasional maupun internasional. Dan kita berharap memang dari apa yang ada targetnya bisa sampai Rp 100 triliun untuk ekspor dan lain-lain," ujar Mentan saat menghadiri Perkebunan Indonesia Expo (Bunex 2022) yang digelar Ditjen Perkebunan Kementan seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Pastikan Stok Beras Nasional Cukup, Mentan SYL: Kita Percaya Data BPS

Oleh karena itu, kata SYL, Kementerian Pertanian sudah memiliki dua program kerja yang fokus pada pengembangan produk perkebunan Indonesia. Pertama adalah memperkuat hilirisasi dan kedua memperkuat peranan industri baik skala kecil maupun besar.

"Hilirisasi harus makin kuat, misalnya kelapa kita tidak hanya dijual kopra tetapi juga sudah harus dijadikan santan dan berbagai turunan lain terhadap kelapa itu contohnya ya demikian. Kedua kita berharap besok itu kita lebih banyak masuk pada bio industri. Jadi hasil-hasil perkebunan bisa menjadi bahan bakar minyak yang dibutuhkan dunia. Saya kira ini juga yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.

Menurut dia, langkah ini penting dilakukan mengingat potensi perkebunan Indonesia ke depan sangatlah besar, terutama dalam memperkuat posisi Indonesia menghadapi ancaman krisis dunia.

Baca juga: Soal Beras, Mentan: Yang Masalah Bukan Impor atau Tidak, tapi Harga


"Tapi menurut saya apa yang telah kita capai ini betul-betul sangat menggembirakan karena mereka (insan pekebun) mau menunjukkan apa-apa yang telah mereka lakukan. Tidak hanya itu, saya juga melihat ada investasi yang mereka perlihatkan. Jadi dalam data yang ada, perkebunan kita sangat meningkat luar biasa," katanya.

Ke depan, Mentan berharap ada lebih banyak industri rakyat dalam mengolah sawit untuk menjadi produk olahan seperti minyak goreng dalam memenuhi kebutuhan sendiri.

"Minimal dia bisa pakai goreng sendiri, dan kalau minyak goreng merah tentu saja bisa untuk vitamin dan lain-lainnya kalau diolah lagi minyak goreng biasa dengan baik," katanya.

Baca juga: Kata Mentan Stok Beras Surplus, Tapi Kok Impor?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com