Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cara Membangun Kepercayaan Tim Saat Remote Working

Kompas.com - 18/01/2023, 10:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Meski kini pandemi mulai mereda, beberapa perusahaan masih mempertahankan remote working atau bekerja secara jarak-jauh demi efisiensi. Di sisi lain, sistem kerja ini tentu memiliki tantangan yang lebih besar dalam hal mengatur tim.

Jika melihat dari sisi leader atau pemimpin, tentu hal ini tidaklah mudah. Di samping harus memastikan pekerjaan selesai sesuai target, mereka juga harus memperhatikan kesejahteraan anggota timnya.

Sebagai pemimpin, Valenia Christiani, Project Manager di Skilvul Group, juga bercerita bagaimana caranya untuk mengatur tim saat remote working dalam siniar Obsesif bertajuk “Bangun Kepercayaan Tim dalam Remote Working” dengan tautan dik.si/ObsesifValenia.

Kiat Mengatasi Krisis dalam Proyek

Memiliki proyek adalah hal yang menantang dalam pekerjaan. Akan ada banyak tantangan yang menghadang tim ke depannya. Itu sebabnya, diperlukan kemampuan khusus agar proses berjalan lancar dan hasilnya pun baik.

Menurut Valen, keterampilan yang sangat diperlukan untuk mengatasi krisis dalam proyek adalah people management. Saat mendengar kata proyek, kita akan langsung tertuju pada kinerja tim. Artinya, aktivitas ini akan selalu berhubungan dengan orang.

Baca juga: Khawatir Resesi 2023? Ini Cara Kelola Keuangan yang Tepat

“Butuh banget (kemampuan ini) karena kita kerja sama orang banyak banget. Soalnya, ketemu sama pihak luar atau sama orang itu hal yang sangat-sangat lumrah,” tutur Valen.

Selain itu, kemampuan lain yang harus dimiliki adalah komunikasi. Terlebih, jika krisis itu sedang berlangsung, tentunya intensitas komunikasi harus lebih ditingkatkan agar mempermudah koordinasi. Sebab, dari situ barulah akan terlihat akar permasalahannya.

Mikromanajemen dan Makromanajemen, Mana yang Lebih Penting?

Sebagai pemimpin, Valen perlu mengetahui bagaimana cara ia memandang dan mengatur suatu proyek. Baginya, seorang pemimpin akan lebih ideal jika fokus pada hal-hal berupa gambaran besar (makromanajemen) sebab nantinya ia tidak mengambil keputusan dari satu sisi saja.

Sementara itu, hal-hal mendetail dan teknis (mikromanajemen) akan dieksekusi oleh anggota tim. Baru setelah itu Valen nanti akan melakukan pengecekan berkala atas kinerja timnya.

“Kalau aku pribadi lebih pilih yang makro karena lebih big picture walaupun sebenernya hal detail itu penting, ya. Cuma, aku merasa kita punya tim harus ada kepercayaan yang dibangun dari project manager ke tim yang bertugas,” jelasnya.

Memastikan Komunikasi Antartim Secara Remote

Valen pun mengungkapkan salah satu tantangan dari bekerja secara jarak jauh adalah komunikasi. Pasalnya, setiap orang memiliki pola komunikasinya masing-masing. Bahkan, ia mengaku belum pernah bertemu secara langsung dengan rekan kerjanya.

Meski begitu, Valen mengatasinya dengan mengadakan rapat atau pertemuan hampir setiap hari. Agar lebih variatif, pertemuan itu pun tak hanya membahas pekerjaan tetapi juga hal-hal yang timnya sukai, seperti film.

Namun, saat bekerja, Valen menerapkan prinsip kepercayaan. Ia pun belajar memperlakukan orang-orang di dalam tim adalah orang dewasa yang bekerja berdasarkan keputusannya sendiri.

Baca juga: Mengapa Pemimpin Harus Punya Empati?

Itu sebabnya, ia senang memberi ruang kepada semua orang untuk berkontribusi dan belajar kembali atas kesalahan yang pernah dibuat. Ia pun menekankan, “Jangan nge-judge karena itu malah bikin mereka takut belajar dan growth-nya gak jalan.”

Lantas, bagaimana Valen memastikan anggota timnya tidak merasakan burnout terhadap pekerjaan saat remote working?

Dengarkan jawaban lengkap Valenia dalam siniar Obsesif bertajuk “Bangun Kepercayaan Tim dalam Remote Working” di Spotify.

Tak hanya itu, di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk para fresh graduate dan job seeker, loh. Jadi, akses sekarang juga siniar dan playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak terlewat tiap episodenya!

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan dik.si/ObsesifAvina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com