Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Gaji Rp 172 Juta Lebih Per Bulan, Kepala Otorita IKN: Saya "No Comment"

Kompas.com - 02/02/2023, 17:21 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Bambang Susantono tidak ingin berkomentar terkait penghasilan yang dia dapat sebesar Rp 172,2 juta lebih per bulan.

Malah dia tidak pernah menanyakan terkait gaji yang dia dapatkan. "Saya no comment, saya dari awal enggak nanya gaji saya berapa," kata Bambang ditemui dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken aturan yang mengatur gaji atau salary serta fasilitas yang diterima oleh Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.

Di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2023 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN disebutkan bahwa penghasilan yang diterima Kepala Otorita IKN sebesar Rp 172.718.840.

Baca juga: Otorita: Lebih dari 100 Orang Tertarik Jadi Investor di IKN

Sedangkan Wakil Kepala Otoritanya mengantongi penghasilan sebesar Rp 155.180.670. Penghasilan kedua pejabat tersebut sudah termasuk tunjangan yang didapatkan berupa tunjangan keluarga dan tunjangan beras; tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja.

Sementara fasilitas lainnya berupa dana operasional, Kepala Otorita mendapatkan sebesar Rp 178 juta, dan Wakil Kepala Otoritanya sebesar Rp 145 juta. Dana operasional diberikan dengan ketentuan sebesar 80 persen secara lumpsum dan sebesar 20 persen untuk dukungan operasional lainnya.

Baca juga: Bahlil ke Investor: IKN Ini Barang Bagus, Ibarat Wanita Kampung yang Cantik Belum Dipoles

Harta Kekayaan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN

Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Mei 2022, Bambang Susantono sang Kepala Otorita memiliki total harta sebesar Rp 34,4 miliar.

Terdiri atas harta tanah dan bangunan yang mencapai Rp 26.233.160.000. Aset tersebut berada di Tangerang Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, Bogor, dan Depok. Kemudian, aset alat transportasi dan mesin sebesar Rp 30 juta.

Bambang yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan dalam masa kepemimpinan Jokowi periode pertama itu juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 1,5 miliar, surat berharga Rp 270 juta, kas dan setara kas Rp 2,42 miliar, dan harta lainnya Rp 3,97 miliar. Selama menjabat dirinya tidak memiliki utang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com