Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Gandeng TNI AL Perkuat Kelancaran Distribusi Pangan

Kompas.com - 16/02/2023, 12:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggandeng TNI Angkatan Laut (AL) untuk memperkuat kelancaran distribusi pangan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, Bapanas tidak bisa berjalan sendiri melakukan perluasan mobilisasi dan distribusi pangan tersebut, perlu dukungan dan kolaborasi bersama kementerian/lembaga terkait seperti institusi TNI agar prosesnya berjalan lebih cepat dan masif.

“Salah satu lembaga strategis yang dapat mendukung penguatan distribusi pangan adalah TNI. Untuk itu, hari ini saya bersama jajaran Eselon 1 NFA melakukan pertemuan dengan Kasal untuk membahas sejumlah kolaborasi penguatan distribusi pangan nasional,” ujarnya dalam siaran resminya, dikutip Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Persiapan Ramadhan 2023, Bapanas Minta Bulog dan ID Food Percepat Impor Daging Sapi

Menurut Arief, kolaborasi Bapanas dengan TNI AL diharapkan dapat mengakselerasi aksi fasilitasi mobilisasi dan distribusi pangan yang saat ini masih terus dijalankan Bapanas. Pasalnya, keterhubungan antara daerah surplus dan daerah defisit menjadi kunci untuk menjaga stabilitas stok dan harga pangan.

“Mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit yang terus kita jalankan sejak tahun lalu terbukti efektif menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan di daerah, terutama daerah terluar dan perbatasan. Langkah ini juga bagian dari upaya menjaga pengendalian inflasi di daerah terutama jelang hari besar dan keagamaan nasional puasa dan lebaran dalam waktu dekat ini,” jelasnya.

Arief menuturkan, dukungan dan partisipasi TNI AL diyakini akan membantu meningkatkan keterjangkauan pangan khususnya di daerah atau pulau-pulau terluar. Hal tersebut juga dapat berpengaruh pada pengentasan daerah rawan pangan dan gizi. Mengingat, sebagai institusi besar negara, TNI AL memiliki jangkauan yang luas dan merata hingga ke pelosok.

Kerja sama memperkuat pendistribusian ini, tambah Arief, dapat dimulai dengan pengiriman komoditas pangan pokok dan penting ke wilayah-wilayah yang membutuhkan untuk stabilisasi harga. Seperti pendistribusian beras Bulog untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang saat ini tengah gencar dilakukan NFA melalui Bulog.

Baca juga: Jokowi Panggil Kepala Bapanas ke Istana, Bahas Apa?

“Kita terus dorong bagaimana pangan bisa tersedia dengan stok dan harga yang stabil diseluruh daerah. Kalau bekerja sendiri ini akan sangat sulit diwujudkan, maka kita butuh kolaborasi. Sebelumnya dengan Kemenhub melalui Tol Laut kita sudah jalan, sekarang kita tambah lagi gandeng TNI AL agar ini menjadi gerakan kolektif,” terangnya.

Selain terkait distribusi pangan, kerja sama dengan TNI AL juga akan meliputi aktivitas pangan di sektor hulu yaitu, pemanfaatan lahan/aset TNI AL untuk penanaman dan produksi pangan.

“Produksi yang dihasilkan akan diserap BUMN Pangan untuk menambah stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Jadi kita siapkan off take-nya juga pasarnya. Komoditas pangan yang ditanam disesuaikan dengan kebutuhan pasar sehingga bisa langsung diserap,” ujarnya.

Untuk menindaklanjuti kolaborasi ini, kata Arief, selanjutnya akan segera dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama.

“Apa yang dikolaborasikan masih terus dibahas. Segera kita lakukan penadatanganan kerja sama dengan Kasal agar bisa segera action,” ucapnya.

Sinergi bersama TNI AL dalam penguatan pangan ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam HUT ke-77 TNI tahun lalu yang meminta agar TNI dan Polri kompak membantu dalam hal kemandirian pangan, mengingat hal ini demi masyarakat Indonesia.

“Bapanas siap sebagai kolaborator antar kementerian dan lembaga dalam mewujudkan kemandirian pangan sesuai arahan Presiden,” ujar Arief.

Adapun terkait aksi mobilisasi pangan antar wilayah yang telah difasilitasi Bapanas sampai saat ini meliputi pengiriman sapi hidup sebanyak 1.405 ekor, jagung sebanyak 4.000 ton, cabai rawit kecil dan cabai merah sebanyak total 122.000 kilogram, bawang merah 45.000 kilogram, daging ayam ras 148.000 kilogram, telur ayam ras 131.000 kilogram, beras 809.000 kilogram, gula putih konsumsi 44.000 kilogram, dan minyak goreng 206.000 liter.

“Fasilitasi mobilisasi dan pendistribusian pangan antar wilayah kedepannya akan terus ditingkatkan terutama menjelang hari besar keagamaan dan nasional puasa dan lebaran,” pungkas Arief.

Baca juga: DPR Singgung Kementan Klaim Beras Surplus, Bapanas: 6 Bulan Terakhir Defisit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com