Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Analisisnya

Kompas.com - 06/03/2023, 06:16 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.813,64 pada perdagangan Jumat (3/3/2023) lalu. Dengan demikian, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan lalu terkoreksi 0,63 persen dibanding pekan sebelumnya.

Praktisi sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, belakangan indeks saham bergerak mendatar atau sideways. Namun, pada perdagangan akhir pekan lalu, terdapat indikasi tren sideways berlanjut melemah.

"Hal ini dikarenakan tekanan jual yang berhasil mempertahankan posisi IHSG mendekati level 6.800, dan kita tahu bahwa level 6.800 merupakan support IHSG yang terbilang kuat selama tren sideways in," kata dia, dalam risetnya, dikutip Senin (6/3/2023).

Baca juga: IHSG Sepekan Melemah, Berikut Daftar 10 Saham Paling Boncos dan Cuan

Lebih lanjut Ia bilang, secara teknikal belum ada indikator yang memperlihatkan potensi IHSG untuk berbalik menguat. Nilai transaksi meningkat pada perdagangan hari Jumat pekan lalu memberikan indikasi adanya panic selling.

Dengan melihat sentimen tersebut, William memproyeksi, pada perdagangan Senin hari ini indeks bergerak variatif cenderung melemah. Indeks saham acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini diprediksi bergerak pada rentang 6.800-6.950.

"Persiapan support IHSG berikutnya pada 6.726," ujarnya.

Pada perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham ISAT (buy, support Rp 6.600, resistance Rp 7.100), EXCL (buy, support Rp 2.000, resistance Rp 2.170), LSIP (buy, support Rp 1.060, resistance Rp 1.120), dan SIMP (buy, support Rp 416, resistance Rp 440)

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan kondisi sideways dengan potensi kenaikan dalam jangka panjang. Sedangkan untuk rentang jangka pendek masih akan mengalami konsolidasi wajar.

"Di mana momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," tuturnya.

Dengan melihat sentimen tersebut, William bilang, IHSG berpotensi menguat hari ini. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.757-6.872.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham HSMP, UNVR, JSMR, PWON, ASRI, BSDE, BBCA, INDF, dan ICBP.

Baca juga: Akhir Pekan IHSG Ditutup Melemah, 3 Saham Ini Jadi Top Losers LQ45

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com