Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komatsu Indonesia Komitmen Terapkan Bebas Emisi pada 2060

Kompas.com - 10/03/2023, 16:52 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

CIBITUNG, KOMPAS.com - Perusahaan alat berat Komatsu Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kelestarian lingkungan melalui inovasi teknologi dan bisnis. Presiden Direktur Komatsu Group Indonesia Pratjojo Dewo mengatakan, pembangunan masa depan yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab bersama.

Oleh karena itu, Dewo menilai penting untuk memenuhi kebutuhan sumber daya dan ruang hidup di masa mendatang melalui pemberdayaan manusia, bisnis, dan bumi. Hal ini juga diharapkan, menjadi langkah perusahaan untuk menurunkan dampak perubahan iklim sebagai akibat dari tingginya emisi karbon.

“Sebagai sebuah perusahaan, kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan sumber daya dan ruang hidup di masa mendatang melalui pemberdayaan manusia, bisnis, dan bumi. Sehingga, cita-cita netralitas karbon tidak hanya menjadi sekadar wacana,” kata Dewo dalam siaran pers, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Amman Mineral Bangun PLTGU untuk Kurangi Emisi Karbon

Komitmen Komatsu Indonesia untuk mencapai target bebas emisi antara lain diwujudkan dalam Seminar Carbon Neutrality 2023 yang bertajuk “Future of Indonesia Heavy Equipment Industry towards Carbon Neutrality 2060”. Dalam seminar tersebut, Komatsu Indonesia bersinergi bersama akademisi, pemerintah, dan industri alat berat, untuk mengakselerasi target Net-Zero Emission pada tahun 2060.

“Sebagai sebuah perusahaan, kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan sumber daya dan ruang hidup di masa mendatang melalui pemberdayaan manusia, bisnis, dan bumi. Sehingga, cita-cita netralitas karbon tidak hanya menjadi sekadar wacana,” lanjut Dewo.

Senada dengan Dewo, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yudha Mediawan menjelaskan, terwujudnya cita-cita bebas emisi dapat digalakkan dengan penciptaan teknologi dan melahirkan inovasi yang ramah lingkungan.

“Dalam pelaksanaannya, proses ini berorientasi pada prinsip smart and green infrastructure, untuk mengurangi dampak negatif dari pembangunan,” jelasnya.

Komatsu Indonesia terus berusaha melahirkan berbagai inovasi baru untuk memastikan bahwa seluruh manufaktur dan kegiatan usaha menjadi lebih ramah lingkungan. Komatsu Indonesia juga menerapkan teknologi yang terintegrasi guna mendapatkan perhitungan akurat dan komprehensif agar pembangunan lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca juga: IEA: Pertumbuhan Energi Bersih Imbangi Kenaikan Emisi CO2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com