Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hannover Messe, Kepala Otorita Pastikan IKN Jadi Kota Emisi Netral

Kompas.com - 17/04/2023, 19:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memastikan bahwa seluruh sumber energi yang digunakan di Nusantara menggunakan energi baru terbarukan (EBT) seperti solar, air dan angin.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri ajang Hannover Messe di Jerman, Senin (17/4/2023).

"Ini bentuk komitmen kami dan Nusantara akan menjadi hub transisi energi di regional dan dunia. Pada 2045, Nusantara akan menjadi kota dengan emisi yang netral," kata dia dalam pernyataan tertulis.

Di Hannover Messe, pemerintah juga memamerkan maket Nusantara serta menjelaskan konsep dan progres pembangunannya.

Baca juga: Hannover Messe 2023, Jokowi: Indonesia Tidak Sedang Menutup Diri, Kami Sangat Terbuka untuk Investasi

Selain itu, Otorita Ibu Kota Nusantara juga akan memaparkan secara langsung kepada para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir di Hannover konsep kota hutan tropis yang cerdas dan keberlanjutan sebagai bagian dari kota dunia pada abad 21.

Menurut Bambang, pemerintah juga berharap sejumlah investor tertarik untuk berinvestasi mendukung pembangunan Nusantara.

"Tentu dengan kehadiran kami di sini, kami berharap ada beberapa komitmen dari investor yang tertarik untuk memanfaatkan peluang berusaha yang sangat potensial di ibu kota Indonesia, Nusantara," ujar Bambang.

Baca juga: Kemenperin Gandeng Gapmmi Boyong 31 Perusahaan Mamin Tampil di Hannover Messe 2023

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir langsung di Hannover Messe mengatakan, Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama di antaranya dalam ekonomi hijau.

"Kami tidak menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dalam membangun industri hilir di Indonesia," ucap Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia menargetkan 23 persen sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan pada 2025.

Juga tak menutup kemungkinan menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap batu bara pada tahun 2050. "Indonesia juga ingin memastikan transisi energi yang menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com