Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 12,6 Triliun pada Kuartal I-2023

Kompas.com - 18/04/2023, 17:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat laba bersih konsolidasi pada kuartal I-2023 mencapai Rp 12,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 25,2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan laba Bank Mandiri ditopang oleh strategi perusahaan yang fokus pada pendekatan ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

Strategi tersebut juga mendongkrak total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 1.908 triliun, atau tumbuh 10,04 persen secara tahunan.

Hal tersebut ditopang juga oleh pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai sebesar 12,36 persen secara tahunan secara konsolidasi menjadi Rp 1.205 triliun.

Baca juga: Likuiditas Terjaga, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Masih Tumbuh Double Digit

Darmawan menilai, peningkatan kredit Bank Mandiri tidak terlepas dari semakin membaiknya fundamental ekonomi Indonesia yang solid.

“Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia,” ujar Darmawan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (18/4/2023).

Ia menambahkan, fungsi intermediasi tersebut merata di seluruh segmen. Salah satunya adalah kredit wholesale yang berhasil meningkat 9,09 persen secara tahunan pada kuartal I-2023 ini menjadi Rp 599 triliun.

Sementara, kredit ritel meningkat 11,92 persen secara tahunan dengan realisasi mencapai Rp 327 triliun.

Di sisi lain, rasio non-performing loan (NPL) bank only berada di level 1,70 persen per Maret 2023. Angka tersebut turun dari 2,74 persen di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Dongkrak Kredit UMKM, Ini Jurus Bank Mandiri

Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang cukup, tercermin dari coverage ratio yang berada di level 337 persen secara bank only.  


"Perbaikan dari sisi kualitas kredit tersebut juga berhasil menekan biaya kredit atau cost of credit (CoC)," imbuh dia.

Hasilnya, posisi CoC Bank Mandiri telah berada di level terendah sepanjang sejarah yakni 1,00 persen per akhir Maret 2023 secara bank only. Angka tersebut membaik dari posisi setahun sebelumnya yang sempat menyentuh level 1,45 persen.

"Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah," ungkap dia.

Kinerja Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang meningkat.

Tercatat, Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 24,6 persen atau naik 241 basis poin (bps) secara tahunan.

Sementara posisi net interest margin (NIM) konsolidasi terjaga solid di level 5,40 persen.

Baca juga: Bank Mandiri Bakal Tebar Dividen Rp 24,7 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com