Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Meletus, Ini Alasan Dirut Berdikari Bawa Pistol di Bandara Hasanuddin

Kompas.com - 21/04/2023, 16:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan hangat diperbincangkan pistol yang dimiliki Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara meletus secara tidak sengaja di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (17/4/2023).

Kejadian pistol Dirut Berdikari meletus di bandara tersebut tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Meski begitu, Harry menyadari kejadian itu membuat ketidaknyamanan yang dirasakan beberapa pihak, mulai dari pengunjung, petugas konter check-in, hingga personel keamanan bandara setempat.

"Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin," ujar Harry Warganegara melalui keterangan tertulis yang dikutip Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Pistol Meletus di Bandara, Dirut BUMN Berdikari Minta Maaf

Ia pun menjelaskan alasan membawa pistol ke bandara. Menurutnya, pistol tersebut dibawa dalam rangka adanya rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan.

Kala itu, pistol Dirut Berdikari meletus di bandara saat dibawa oleh petugas protokol ke konter penitipan senjata api. Harry mengaku, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi konter penitipan senjata api.

Pistol berjenis kaliber 32 battle army tersebut berisikan lima butir peluru karet, namun yang meletus yakni satu peluru karet. Saat meletus, tembakan peluru karet mengenai meja di area konter check-in maskapai penerbangan Citilink.

Harry pun berharap insiden meletusnya pistol itu tidak terulang di lingkungan mana pun. Dia menekankan, pentingnya untuk selalu menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.

Baca juga: Rekam Jejak Dirut PT Berdikari Harry Warganegara, Bos BUMN yang Pistolnya Meletus di Bandara

Sebelumnya, Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Muh Arsyad dan Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin memberikan keterangan bahwa pengecekan sebelum keberangkatan telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku di Bandara Sultan Hasanuddin.

Dalam hal ini, senjata api sedang tidak melekat pada pemilik, melainkan disimpan dalam kotak khusus yang dilengkapi pengaman dan dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Sebagai informasi, saat itu Harry Warganegara berencana terbang ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Citilink QG 333 bersama rombongan Kementan usai menghadiri kunjungan kerja di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Pistol Dirut BUMN Meletus di Bandara, Bagaimana Aturan Kepemilikan Senjata Api di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com