Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senpi Dirut BUMN Meletus di Bandara, Erick Thohir: Menterinya Saja Enggak Bawa Pistol...

Kompas.com - 20/04/2023, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu terkait adanya direktur utama BUMN yang membawa senjata api (senpi) di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan. Dia pun berjanji akan memberikan sanksi,

"Ya pasti dong kalau ada black and white-nya. Kan saya bilang, menterinya saja enggak bawa pistol. Masa mau ketemu rakyat bawa pistol? Orang mau ketemu rakyat harus melayani masa bawa pistol. Kalau pistol air boleh kali. Buat lucu-lucuan, biar segar," kata dia Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Meski demikian pihaknya tidak serta merta memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. Erick mengaku akan mempelajari terlebih dahulu masalah tersebut.

"Ya saya harus pelajari dulu kan belum ada laporan tertulis segala macam. Tapi saya menteri enggak bawa pistol. Emang kita datang ke rakyat mesti nakut-nakutin? Ya enggak lah. Rakyat mesti dilayani bukan pakai pistol," ujar Erick.

Baca juga: Penjelasan AP I soal Pistol Dirut BUMN yang Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin

Menurut Erick, seharusnya dirut BUMN tidak membawa senjata api.  Erick pun mencontohkan dirinya yang seorang menteri saja tidak pernah membawa pistol.

"Mestinya enggak boleh. Saya sebagai menteri enggak pernah bawa pistol," ujarnya.

Seperti diberitakan, pistol milik Direktur Utama (Dirut) BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara, meletus saat berada di area check-in Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Insiden itu terjadi saat pihak petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar melakukan pengecekan barang bawaan untuk check-in di Counter 16 Citilink pada Senin (17/4/2023). Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana membenarkan perihal kejadian itu. Dia mengatakan, pistol itu meledak kala ajudan Harry Warganegara sedang melakukan pengosongan amunisi senjata.

"Karena mau melakukan pengosongan senjata. Mungkin saat itu mau mengambil kartunya senjata itu mau lepas dan jatuh masuk pelatuknya," kata Komang kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023) siang.

Baca juga: Erick Thohir: Opsi Impor KRL Bekas Masih Terbuka

Penjelasan AP I

PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan penjelasan terkait insiden meletusnya pistol seorang direktur utama (Dirut) BUMN di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

VP Corporate Secretary AP I Rahadian D. Yogisworo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di area check-in counter Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada Senin (17/4/2023) lalu.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, AP I menyatakan, insiden tersebut terjadi karena unsur ketidaksengajaan pada saat personel protokoler dari penumpang yang merupakan pemilik dari senjata api tengah dalam proses mengosongkan peluru dari senjata api.

"Saat ini personel protokoler tersebut sudah diamankan di Posko Airport Security Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk dimintai keterangan dan telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut," tutur Rahadian, dalam keterangan resmi, Rabu (19/4/2023).

Namun demikian, Rahadian bilang, perseroan tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait identitas dari pemilik pistol, sebab hal itu bukan merupakan wewenang perseroan.

Agar kejadian serupa tidak terulang, AP I akan melakukan penegasan dan mengingatkan kembali terkait dengan prosedur penanganan membawa senjata api di bandara kepada para protokoler, ground handling, petugas aviation security maskapai, dan stakeholders lainnya yang terlibat.

"Angkasa Pura I senantiasa mengedepankan keselamatan dan keamanan para pengguna jasa bandara," ucap Rahadian.

Baca juga: Berdikari Datangkan Gandum untuk Stabilisasi Harga Pakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com