Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan, Modal Asing Keluar dari Indonesia Capai Rp 950 Miliar

Kompas.com - 06/05/2023, 15:47 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 2-5 Mei 2023 terjadi aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 950 miliar.

Aliran dana asing itu keluar melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 400 miliar dan melalui pasar saham sebesar Rp 550 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 2-5 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 0,95 triliun," sebut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Aliran Modal Asing Keluar dari RI Rp 140 Miliar

Meski demikian, berdasarkan data setelmen hingga 4 Mei 2023 (year to date/ytd), secara keseluruhan terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN sebesar Rp 63,29 triliun.

Begitu pula pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, tercatat dana asing masuk melalui pasar saham mencapai Rp 16,25 triliun.

Adapun seiring keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 99,04 bps per 4 Mei 2023 dari sebelumnya di level 92,08 bps per 28 April 2023.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi turun ke level 6,39 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 3,379 persen.

Kendati pada pekan ini ada dana asing yang keluar dari Indonesia, namun kurs rupiah cenderung menunjukkan penguatan.

Pada Kamis (4/5/2023) nilai tukar rupiah di tutup di level Rp 14.675 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (5/5/2023), kurs rupiah menjadi berada di level Rp 14.665 per dollar AS.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Baca juga: Jelang 2024, Investor Asing Mulai Kepo soal Pengganti Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com