Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 2024, Investor Asing Mulai Kepo soal Pengganti Jokowi

Kompas.com - 17/04/2023, 12:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, hampir seluruh investor di Eropa menanyakan soal siapa pemimpin Indonesia setelah Presiden Joko Widodo.

Bahlil mengatakan, para investor menanyakan apakah komitmen pemimpin baru Indonesia nantinya sama seperti Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Bahlil dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Hannover, Jerman melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Bahlil: Butuh Stabilitas Politik Demi Target Realisasi Investasi Rp 1.400 Triliun

"Mereka percaya dengan Indonesia, tetapi hampir semua pengusaha di Eropa di mana saja nanya, siapa the next yang akan memimpin Indonesia? Apakah masih sama komitmen dengan bapak Presiden Jokowi atau tidak," kata Bahlil.

Bahlil mengatakan, pemerintah meyakinkan para investor bahwa iklim investasi di Indonesia akan konsisten dan berkelanjutan meski adanya pemerintahan baru.

Ia menekankan, dibutuhkan kerja sama seluruh pihak untuk meyakinkan para investor tersebut.

"Satu hal yang saya yakinkan bahwa sampai dengan sekarang Jokowi itu sangat konsisten dan continue dalam rangka menjaga investor dari semua negara dan terutama bagian Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Bahlil Minta Satgas Percepatan Investasi Kawal Proyek Lotte Chemical di Cilegon


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bisnis dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa di Hotel Kastens Luisenhoff, Hannover, Jerman, di sela kunjungan kenegaraannya di negara itu, Minggu (16/4/2023).

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, tiga perusahaan Eropa itu yakni BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui PowerCo, menyampaikan minatnya berinvestasi di Indonesia kepada Presiden Jokowi.

"BASF menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil yang kurang lebih investasi nya sekitar 2,6 miliar dolar AS," ujar Bahlil sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Hannover Messe 2023, Jokowi: Indonesia Tidak Sedang Menutup Diri, Kami Sangat Terbuka untuk Investasi

Bahlil menjelaskan, nantinya BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Perancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem baterai mobil dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan faktor environmental, social, and governance (ESG)/faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola, serta menggunakan energi hijau.

Sementara perusahaan Volkswagen melalui PowerCo, kata Bahlil, juga turut menyampaikan keinginannya membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia, melalui skema kerja sama dengan sejumlah perusahaan termasuk perusahaan nasional.

Bahlil menilai, hal tersebut merupakan momentum yang tepat untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara terbuka memberikan peluang investasi kepada perusahaan di seluruh dunia.

Baca juga: Tingkat Suku Bunga Makin Tinggi, Prospek Investasi Obligasi Makin Menarik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com