Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 22/05/2023, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/5/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Jumat (19/5/2023) berakhir di zona hijau pada level 6.700,56 atau naik 37,44 poin (0,56 persen).

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat setelah Jumat pekan lalu berhasil ditutup di atas 6.667. Pada pekan lalu IHSG mengalami trend bearish.

“IHSG berpeluang memulai pembalikan tren di pekan ini. Namun jika IHSG tembus ke bawah 6656 maka mestinya IHSG akan melanjutkan tren turun menuju zona support 6590-6612,” kata Ivan dalam analisisnya.

Baca juga: IHSG Akhiri Pekan Menguat ke Level 7.000, Rupiah Melemah

Ivan memperkirakan level support IHSG hari ini berada di 6.590, 6.542 dan 6.509, sementara level resistennya di 6.777, 6.814, 6.852 dan 6.904.

Senada dengan Ivan, William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas mengungkapkan, pola gerak IHSG ditengah penantian rilis data perekonomian tentang tingkat suku bunga acuan terlihat masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.

“Kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah terlansir turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG hari ini, selain itu para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital inflow secara ytd yang masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William Surya Wijaya.

Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 6.636 sampai dengan 6.789.

Berbeda dengan Founder WH Project William Hartanto yang memperkirakan IHSG bakal melemah hari ini. Menurut dia, IHSG tengah menguji level 6.700 yang sebelumnya merupakan level support, kini menjadi resistance.

“Seperti yang sudah terlihat sebelumnya, bahwa level 6.700 juga mengkonfirmasi pola head & shoulders dan sejak itu IHSG pun memulai pelemahan lanjutannya. Artinya, selama IHSG belum mampu menembus resistance ini maka arahnya masih melemah,” kata William.

Adapun sentimen eksternal yang membayangi pergerakan IHSG antara lain, kekhawatiran default dan potensi gagal bayar utang Amerika Serikat. William memperkirakan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.635 – 6.754.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas:

1. WH Project

BSDE rekomendasi buy, support 1.100, resistance 1.200.
BBNI rekomendasi buy on weakness, support 8.575, resistance 9.125.
ASSA rekomendasi buy, support 1.055, resistance 1.265.

2. BhinaArtha Sekuritas

ADRO rekomendasi speculative buy, supoort 2.210, resistance 2.600 - 3.150
INCO rekomendasi buy on weakness, support 6.100, resistance 6.700 - 7.350
PGAS rekomendasi buy on weakness, support 1.260, resistance 1.440 – 1650

3. Pilarmas Investindo

MYOR last price 2.710, support 2.630, resistance 2.790
BMTR last price 306, support 290, resistance 330
BSDE last price 1.145, support 1.105, resistance 1.195

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 0,11 Persen, Kapitalisasi Pasar Merosot Jadi Rp 9.504 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com