Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Mau Renovasi Rumah Dinas dan Gedung Kemenkeu di Daerah yang Memiliki Stigma

Kompas.com - 12/06/2023, 15:15 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana merenovasi rumah dinas dan gedung kantor kementerian di berbagai daerah pada tahun depan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam kebutuhan strategis baru Kemenkeu tahun anggaran 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perbaikan rumah dinas dan gedung kantor utamanya akan dilakukan di daerah yang selama ini memiliki stigma dan dianggap kurang baik oleh para pegawai kementerian.

"Kami juga ingin terus memperbaiki berbagai fasilitas gedung kantor rumah dinas di daerah-daerah," kata dia, dalam gelaran rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (12/6/2023).

"Terutama daerah-daerah yang kita anggap selama ini distigmatize kalau di assign di tempat-tempat tersebut ini bukan lah tempat yang baik," sambungnya.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Ironi di Balik Utang Pemerintah ke Jusuf Hamka

Layaknya PNS di kementerian/lembaga lain, Sri Mulyani bilang, pegawai Kemenkeu harus siap untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karenanya, perbaikan infrastruktur dilakukan agar penempatan di daerah yang memiliki stigma negatif tidak dianggap sebagai hukuman.

"Justru kalau kita melihat daerah-daerah yang tertinggal terluar yang meruapakan tantangan pembangunan harus menjadi sebuah assignment yang bisa menimbulkan promosi assignment," tuturnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang


Sri Mulyani menegaskan, renovasi nantinya akan dilakukan di wilayah remote Indonesia. Adapun perbaikan itu akan dilakukan secara terkoordinir oleh Kemenkeu, sehingga tidak dilaksanakan oleh masing-masing direktorat.

"Gedung kantor, rumah dinas dilakukan renovasi sehingga bisa mendukung karir, tugas, dan tanggung jawab Kementerian Keuangan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com