Amartha Dapat Suntikan Dana Rp 1,49 Triliun dari Community Investment Management

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan fintech peer-to-peer lending PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), memperoleh pendanaan senilai 100 juta US dollar atau senilai Rp 1,49 triliun (kurs Rp 14.942) dari Community Investment Management (CIM).

Perusahaan ini merupakan institusi penyedia permodalan asal San Fransisco yang fokus pada dampak sosial. Amartha sendiri merupakan perusahaan pertama di Asia Tenggara yang dipercaya untuk menjalin kolaborasi dengan CIM.

Melalui kolaborasi ini, Amartha akan menyalurkan permodalan produktif bagi UMKM di Indonesia.

Baca juga: Perlu Banyak Kolaborasi, Amartha Dukung Pencabutan Moratorium Fintech Lending

Chief Financial Officer Amartha Ramdhan Anggakaradibrata menyampaikan, Amartha dan CIM memiliki kesamaan nilai yang melihat teknologi dan penyediaan layanan keuangan inklusif dapat mewujudkan kesejahteraan merata bagi ekonomi akar rumput.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat menggerakkan institusi lainnya, untuk bergabung bersama Amartha dalam memajukan UMKM Indonesia melalui akses keuangan,” ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Bunga Pinjol Berpotensi Turun Lagi

CIM sendiri berperan sebagai investor social impact yang berupaya memenuhi European Sustainable Finance Disclosure Regulation (SFDR), yakni peraturan yang berlaku di Eropa untuk bidang penyediaan layanan keuangan berkelanjutan.

Amartha optimistis, kerja sama strategis dengan CIM akan memberi dampak luas yang berkelanjutan bagi UMKM akar rumput di Indonesia.

“Amartha mengajak berbagai stakeholder, baik perbankan, organisasi internasional, hingga masyarakat luas, untuk bersama-sama memaksimalkan potensi UMKM akar rumput di Indonesia.

Baca juga: Strategi Fintech Lending Amartha Tekan Kredit Macet Sektor Produktif

Sementara, Head of Emerging Market Strategy CIM Bernhard Eikenberg menjelaskan, CIM mendukung pembiayaan digital UMKM di Indonesia.

"Kami percaya UMKM adalah tulang punggung bagi berbagai sektor ekonomi dan merupakan segmen yang mengalami kesenjangan paling besar di sektor finansial," ujar dia.

Sebagai informasi, secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan permodalan senilai lebih dari Rp 12 triliun kepada lebih dari 1,6 juta UMKM di Indonesia dan telah profitable sejak tiga tahun terakhir.

Amartha menerapkan prinsip ethical lending dalam menjalankan operasional bisnis, yakni prinsip yang memastikan setiap pelayanan bagi mitra UMKM dilakukan dengan etika yang baik serta transparan.