Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2023, Ada 1.812 Perusahaan Nihil Kecelakaan Kerja

Kompas.com - 22/06/2023, 20:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, perusahaan yang memperoleh nihil kecelakaan kerja mengalami kenaikan sebesar 3,8 persen.

Pada tahun 2022, terdapat 1.742 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan kecelakaan nihil, dan 2023 sebanyak 1.812 perusahaan.

"Kami berharap agar dengan pencapaian penghargaan K3 ini dapat memotivasi pimpinan perusahaan lain mempertahankan kinerja K3, karena K3 merupakan investasi dan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta mencapai produktivitas perusahaan," katanya dalam acara Pemberian Anugerah K3, di Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Upaya Kemenaker untuk Terus Meningkatkan Kompetensi Ahli K3

Sedangkan perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen K3 mengalami penurunan 14 persen, di mana pada tahun lalu, sebanyak 2.004 perusahaan yang menerapkannya, kini turun menjadi 1.749.

Untuk kategori program Pencegahan dan Penanggulangan HIV -AIDS (P2HIV - AIDS) mengalami kenaikan sebesar 31 persen. Pada 2022 saja, sebanyak 343 perusahaan mampu menerapkan pencegahan tersebut. Kemudian tahun ini, naik menjadi 498 perusahaan.

Lalu, perusahaan yang meraih P2 Covid-19 naik 11 persen, dimana tahun lalu, terdapat 916 perusahaan naik menjadi 1.014 perusahaan pada tahun ini (2023).

Baca juga: Tim Kemenaker Lakukan Investigasi K3 Depo Plumpang Mulai Besok


Lebih lanjut kata Ida, tantangan ketenagakerjaan terus berkembang seiring dengan perkembangan dinamika dunia usaha dan industri. Oleh karena itu, K3 harus semakin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia.

"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengampanyekan K3, dengan memberikan apresiasi berupa pemberian penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, baik kepada perusahaan maupun gubernur selaku Pembina K3," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com