Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Daging Ayam

Kompas.com - 30/06/2023, 19:15 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendag Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) tak menampik bahwa harga daging ayam ras dan telur ayam masih mahal.

Saat meninjau Pasar Bandarjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Mendag Zulhas mendapati harga daging ayam ras yang berkisar Rp 39.000 per kilogram hingga Rp 40.000 per kilogram. Sementara harga telur berkisar Rp 29.000 per kilogram- Rp 30.000 per kilogram.

“Memang agak tinggi (harga ayam dana telur)," ujar Mendag saat meninjau Pasar Bandarjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Jual Daging Ayam Rp 36.000 Per Kg, Ini Lokasi Pasar Murah Bapanas di Jakarta

Mendag Zulhas menyebut, penyebab kenaikan harga daging ayam ras dan telur karena kurangnyaa pasokan, imbas dari terlalu murahnya harga ayam pada saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan pada saat Lebaran 2022.

“Pada Tahun Baru, Natal, dan Lebaran 2022, harga ayam terlalu murah yaitu sebesar Rp 33.000 per kilogram, sehingga merugikan pedagang. Kalau pedagang rugi, sebelum ayam tumbuh besar sudah di-cutting atau dipotong. Akhirnya sekarang terasa agak kurang stoknya. Jika stok kurang, maka harganya naik," ujar Mendag Zulhas.

Namun Mendag nerharap harga daging ayam dan telur bisa kembali normal dalam 3 minggu ke depan.

Baca juga: Bapanas Janji Harga Ayam di Jakarta Normal dalam 10 Hari ke Depan

Sementara itu mengutip dari panel harga Bapanas, harga rata-rata nasional daging ayam dibanderol Rp 39.060 per kilogram. Sementara harga telur ayam ras dibanderol Rp 30.570 per kilogram.

Padahal Harga Acuan Pembelian (HAP) daging ayam yang ditetapkan Bapanas yakni Rp 36.750 per kilogram dan telur ayam Rp 27.000 per kilogram.

Baca juga: Jokowi Kaget Harga Ayam Rp 50.000 Per Kg, Bapanas: Itu yang Filet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com