Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akan Perpanjang Rute KA Bandara Adi Soemarmo ke Purworejo dan Yogyakarta

Kompas.com - 06/07/2023, 11:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memperpanjang rute Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo hingga ke Purworejo dan Yogyakarta.

Adapun saat ini KA Bandara Adi Soemarmo melayani rute pemberhentian di Solo Balapan, Purwosari, Klaten, dan Bandara Adi Soemarmo.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal mengungkapkan, saat ini proses perpanjangan rute tersebut sedang berlangsung.

Selain itu, perpanjangan rute KA Bandara Adi Soemarmo juga dilakukan secara bertahap, yaitu ke Purworejo dulu baru kemudian ke Yogyakarta.

Baca juga: Jadwal KA Bandara YIA Berubah Mulai 1 Juni 2023, Simak Jadwal Terbarunya

"Kan nantinya akan kita perpanjang sampai Purworejo. Kan sekarang lagi reaktivasi yabg Purworejo, lagi proses ya. Nanti mungkin akan sampai Purworejo, lanjut sampai ke Yogyakarta, yang selanjutnya baru Kutoarjo," ujarnya setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Dia menyebutkan, pihaknya akan mengkaji saran dari mantan Direktur Utama PT KAI dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasiun Jonan yang mengusulkan agar rute KA Bandara Adi Soemarmo diperpanjang hingga ke Madiun dan Jombang.

"Itu sarannya Pak Jonan kan bagus, kita akan kaji," ucapnya.

Sebagai informasi, Jonan memberikan saran tersebut melalui akun Instagram pribadinya @ignasius.jonan pada 18 Juni lalu.

Baca juga: Mulai 1 Juni, KCI Tambah Operasional KA Bandara Soekarno Hatta jadi 56 Perjalanan

Menurut Jonan, rute KA Bandara Adi Soemarmo ini perlu diperpanjang lantaran Stasiun Bandara Adi Soemarmo sepi penumpang.

"Sekadar saran, sekiranya layanan diperpanjang ke arah Timur sampai ke Kota Madiun dan Jombang dan ke arah Barat sampai ke Stasiun Maguwo atau Lempuyangan, sehingga Bandara Adi Soemarmo mungkin dapat membagi kapasitas angkut bersama Bandara Adi Sucipto dan Bandara Juanda Surabaya," tulis Jonan, dikutip pada Kamis (6/7/2023).

Menanggapi hal tersebut, Risal mengatakan, pemerintah tidak mungkin membangun jalur kereta api di tempat yang kosong penumpang.

Meskipun, kata dia, pembangunan jalur kereta api merupakan salah satu upaya pemerintah membangkitkan pergerakan penduduk di suatu daerah agar perekonomian daerah tersebut menjadi tumbuh.

"Kita enggak perlu bicara ayam sama telurlah. Tapi bagaimana begitu kita aktifkan satu kereta di suatu wilayah itu bisa tumbuh wilayahnya hingga timbul pergerakan orang dan itulah menjadi kebangkitan (ekonomi daerah)," tuturnya.

Baca juga: Ingat, Jadwal KA Bandara YIA dan Kualanamu Berubah per 1 Juni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com