Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Van Gogh Resmi Dibuka, Hippindo Optimistis Tenant Bakal "Cuan"

Kompas.com - 07/07/2023, 09:45 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) optimistis dengan dibukanya pameran seni Van Gogh di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat bisa meraup potensi pendapatan omzet baik untuk tenant hingga mal.

Untuk diketahui, pameran yang akan diselenggarakan hingga 9 Oktober 2023 ini berlangsung di lantai LG, Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah mengungkapkan, dengan jumlah pengunjung yang ditargetkan sebanyak 300.000 hingga Oktober mendatang, tenant-tenant lain di pusat perbelanjaan bahkan tempat-tempat lain di sekitar pusat perbelanjaan Mal Taman Anggrek akan merasakan dampak positifnya.

"Kalau trafik yang datang 300.000 (pengunjung), itu pasti makan. Bayangkan, pasti setidaknya 10 persennya atau 3.000 orang makan, kalau satu orang makan seharga Rp 100 ribu, bisa dikalikan saja. Itu baru omzet di dalam mal saja," ujar Budi saat pembukaan Van Gogh Alive Indonesia di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Pameran Van Gogh Alive Digelar di Jakarta Mulai 7 Juli 2023

"Belum kalau misalnya dia ke sininya naik apa? Kalau dari luar negeri atau luar kota misalnya naik pesawat, lalu menginap di hotel. Artinya kan perputaran ekonominya berjalan," sambung Budi.

Lebih lanjut Budi mengatakan, pihaknya akan mengupayakan lebih banyak atraksi yang dihadirkan di pusat perbelanjaan untuk mendatangkan kembali trafik pengunjung dan membantu perputaran ekonomi pascapandemi Covid-19.

"Atraksi-atraksi seperti Van Gogh Alive bisa kita dorong terus di mal-mal, sehingga ini bisa jadi alternatif untuk mendatangkan trafik dan membantu perputaran ekonomi," kata Budihardjo.

Baca juga: Pameran Van Gogh Alive Bakal Hadir di Jakarta, Apa Keistimewaan Lukisan Van Gogh?


Budi menambahkan, pandemi Covid-19 telah membuat pusat perbelanjaan menjadi lebih sepi dari biasanya akibat pembatasan pergerakan masyarakat.

Saat ini pun, ketika pembatasan sudah dilonggarkan, Budi mengatakan, di pusat perbelanjaan hanya restoran yang terlihat ramai sedangkan tenant lainnya masih perlu bantuan.

"Di mall, makanan masih ramai, ya. Kalau seperti departement store, itu perlu bantuan, karena orang mungkin banyak yang beli di online, banyak beli di jastip (jasa titip)," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com