Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKP Sebut 58 PSN Belum Dimulai, Ketua KPPIP: Ada Perbedaan Persepsi

Kompas.com - 13/07/2023, 17:05 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) merespons pernyataan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebutkan, terdapat 58 proyek strategis nasional (PSN) yang belum dimulai pembangunannya.

Ketua KPPIP Wahyu Utomo menilai, terdapat perbedaan persepsi terkait belum dimulainya pembangunan suatu proyek antara BPKP dan pemerintah. Oleh karenanya, terdapat perbedaan klasifikasi progres pembangunan PSN antara kedua pihak.

"Kita sudah komunikasi dengan teman-teman BPKP, memang ini ada perbedaan dari sisi waktu pelaporan, pemantauan, dan juga kesepakatan yang namanya belum jalan seperti apa," ujar dia, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: 156 Proyek Strategis Nasional Senilai Lebih dari Rp 1.000 Triliun Telah Rampung

Menurutnya, apabila proses pengadaan lahan suatu proyek sudah dilakukan, maka proyek tersebut sudah bisa dikategorikan sebagai proyek yang sudah mulai dijalankan.

"Tapi mereka (BPKP) masih anggap penyiapan," katanya.

Oleh karenanya, Wahyu menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPKP terkait perbedaan persepsi tersebut. Ia menginginkan, permasalahan perbedaan persepsi tidak menjadi sebuah polemik.

Meskipun klasifikasi pembangunan proyek berbeda, Wahyu memastikan, pihaknya dan BPKP memiliki data yang sama, sehingga hanya diperlukan keselarasan klasifikasi dengan BPKP.

Baca juga: Sri Mulyani sebut APBN Akan Terus Danai Proyek Strategis Nasional

"Kami dengan BPKP terus setiap waktu berkoordinasi supaya kita sepakat jangan ada angka berbeda," ujar dia.

"Intinya ada angka sama, statusnya agak berbeda dalam pelaporannya," sambungnya.

Lebih lanjut Wahyu memastikan, KPPIP akan terus berupaya agar seluruh PSN yang dicanangkan dapat dijalankan sebelum periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir. KPPIP menargetkan sekitar 56 PSN akan rampung hingga tahun depan.

"Sesuai arahan bapak presiden 'tolong dipercepat, masalah perizinan, percepatan pengadaan tanah, percepat financing'," ucap Wahyu.

Sebagai informasi, BPKP sempat menyinggung 58 PSN yang belum dimulai pembangunannya. Hal ini berpotensi menimbulkan keterlembatan serta kurang optimalnya pemanfaatan proyek.

Baca juga: PLN Rampungkan 7 Proyek Strategis Nasional di Sumatera Utara dan Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com