Dow Jones Catat Kenaikan 8 Kali dalam 4 Tahun Terakhir, Wall Street Berakhir Hijau

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Rabu (19/7/2023) waktu setempat. Pergerakan indeks ditopang oleh laporan kinerja perusahaan.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 100 poin, mencatatkan kenaikan delapan kali berturut-turut sejak 2019. DJIA ditutup melonjak 109,28 poin lebih tinggi, atau 0,31 persen, dan ditutup pada level 35.061,21.

S&P 500 juga naik 0,24 persen, dan berakhir pada level 4.565,72, sedangkan Nasdaq Komposit bertambah 0,03 persen, dan ditutup pada posisi 14.358,02.

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Menguat

Goldman Sachs melaporkan penurunan pendapatan 58 persen pada kuartal II-2023, yang didorong oleh kerugian usai akuisisi GreenSky. Goldman sebelumnya telah memperingatkan investor mengenai hasil yang kurang baik di kuartal II-2023. Saham Goldman Sachs bertambah hampir 1 persen.

Sementara itu, saham U.S. Bancorp dan J.B. Hunt masing-masing melonjak 6,5 persen, dan 3,7 persen. Perusahaan besar lainnya seperti Netflix mencatatkan kinerja positif, sementara hasil pendapatan kuartalan Tesla mengecewakan. IBM mencatatkan pendapatan kuartal II-2023 lebih rendah, tapi berada diatas ekspektasi, sementara United Airlines mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang ditopang oleh musim liburan.

Baca juga: Estimasi Tarif Maksimal LRT Jabodebek Rp 23.000-24.000

Sejauh ini, musim pendapatan kuartal kedua dimulai dengan awal yang kuat. menurut data FactSet, perusahaan-perusahaan yang masuk pada indeks S&P 500 sebanyak 78 persen, mencatatkan kinerja yang melampaui ekspektasi. Bagi banyak investor, rentetan kenaikan harga saham baru-baru ini mendukung skenario soft landing. Ini merupakan sentimen positif pasar, setelah data inflasi yang menggembirakan pekan lalu.

“Penghasilan bank lebih baik dari yang ekspektasi. Hal ini mendukung skenario soft landing (The Fed). Pengeluaran perusahaan juga cenderung lebih kecil, meskipun ada beberapa normalisasi kredit,” kata George Catrambone, kepala pendapatan tetap dan perdagangan di DWS Group mengutip CNBC.

Saham Carvana melonjak 40 persen setelah perusahaan penjualan mobil bekas itu sepakat untuk mengurangi utang sekitar 1,2 miliar dollar AS. Perusahaan penjualan mobil online tersebut, mengumumkan hasil pendapatan kuartalan yang dimajukan menjadi hari Rabu, dari sebelumnya pada 3 Agustus. Pendapatan Carvana pada kuartal II-2023 lebih baik dari ekspektasi.

Baca juga: Intip Kisaran Gaji Tukang Parkir Pesawat atau Marshaller