Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Segmen Jasa Batu Bara di Mata RMK Energy

Kompas.com - 24/07/2023, 11:14 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri tambang batu bara dan turunannya masih menghadapi tantangan karena kondisi ekonomi yang belum stabil dan harga batu bara yang masih volatile.

Meski begitu, perusahaan di bidang pelayanan jasa logistik batu bara dan trading batu bara, PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatat membongkar 2.413 kereta dengan muatan 6,3 juta MT batu bara, dan mengapalkan 4,3 juta Metrik Ton (MT) batu bara hingga Juni 2023.

Volume bongkaran kereta dan muatan tongkang tumbuh masing-masing sebesar 23 persen secara tahunan dan 35,6 persen secara tahunan.

“Volume bongkaran kereta tersebut telah tercapai 51,1 persen target tahun 2023 atau dengan kata lain telah mencapai target tengah tahun 2023,” kata Direktur Operasional Perseroan, William Saputra dalam siaran pers, Senin (24/7/2023).

Baca juga: KAI Bangun Terminal Bongkar Batu Bara di Palembang

William mengatakan, peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batu bara ini tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang jauh lebih cepat 42 menit menjadi 3:23 jam per kereta dibandingkan waktu bongkar kereta pada semester pertama tahun lalu 4:05 jam.

William memaparkan, penggunaan bahan bakar meningkat sebesar 24,9 persen seiring dengan peningkatan volume angkutan batu bara, namun rasio penggunaan bahan bakar per ton batu bara menjadi lebih efisien dari 0,96 liter per MT tahun lalu menjadi 0,88 liter per MT atau lebih efisien sebesar 7,9 persen.

Dari segmen penjualan batu bara, Perseroan berhasil menjual batu bara sebesar 1,12 juta MT batubara hingga Juni 2023 dengan pertumbuhan 11,9 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan volume penjualan batubara ini ditopang oleh pertumbuhan produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 671.830 MT batu bara meningkat 45,7 persen sejak beroperasi pada Februari 2022.

Baca juga: KAI Bakal Tuntut Ganti Rugi Pemilik Truk yang Diseruduk KA Brantas

Prospek segmen jasa batu bara

Adapun volume produksi tambang in-house dan penjualan batu bara telah tercapai masing-masing sebesar 32 persen dan 40,3 persen dari target 2023.

Menurut William, kinerja operasional perseroan masih tumbuh dengan sangat baik terutama untuk segmen jasa batu bara. Tapi, tahun ini kinerja operasional segmen penjualan batu bara belum sesuai ekspektasi manajemen.

“Namun kami akan mengoptimalkan kinerja yang jauh lebih baik pada sisa semester kedua tahun ini dengan kondisi curah hujan yang jauh lebih rendah serta harga batu bara yang cenderung membaik dibandingkan dengan semester sebelumnya,” ujar William.

Baca juga: Cara Reschedule Tiket Kereta Api secara Online via KAI Access

“Secara paralel, perseroan juga berupaya meningkatkan laba dengan efisien biaya dalam menjalankan operasionalnya, baik dari sisi waktu, penggunaan bahan bakar, serta penggunaan in-house kontraktor,” tambah dia.

Direktur Keuangan Perseroan, Vincent Saputra juga menyampaikan di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil dan harga batu bara yang masih volatile, manajemen masih sangat optimis kinerja segmen jasa batu bara menjadi penopang pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan.

Dia bilang, perseroan juga masih meningkatkan efisiensi biaya dalam menjalankan operasionalnya, baik dari sisi waktu, penggunaan bahan bakar, serta penggunaan in-house kontraktor sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan.

“Ke depannya RMKE akan memberikan pelayanan jasa batu bara yang terintegrasi dari proses hulu-hilir untuk meningkatkan volume angkutan dan bongkaran batu bara. Potensi batubara di Sumatra Selatan masih sangat besar, apabila infrastruktur di hulu dan hilir sudah terkoneksi dengan baik, kami optimis dapat meningkatkan kapasitas produksi di Sumatra Selatan,” tegas Vincent.

Baca juga: KAI Sebut LRT Jabodebek Bakal Balik Modal dalam 13 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com