Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, Saham INET Melonjak 34,65 Persen dan Tembus ARA

Kompas.com - 24/07/2023, 10:05 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan ke-50 sepanjang tahun ini pada Senin (24/7/2023). Di awal perdagangan, harga saham INET melonjak 34,6 persen menjadi Rp 136 per lembar, atau menembus batas Auto Reject Atas (ARA) dibanding harga saham perdana Rp 101 per lembar saham.

INET merupakan perseroan infrastruktur konektivitas yang menyediakan layanan local loop access, collocation, internet super cepat, data center, dan network manage service.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dengan tercatatnya INET di BEI, maka perusahaan resmi bertranformasi dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, yang sahamnya dimiliki publik.

Baca juga: PT Lupromax Pelumas Indonesia Bersiap IPO, Tawarkan Harga Saham Rp 160-Rp 200

Dia bilang, tercatatnya saham INET di BEI sekaligus menjadikan perseroan sebagai perusahaan ke-50 sepanjang tahun 2023, dan menggenapkan perusahaan tercatat di BEI, menjadi 874 perusahaan, dan dan sahamnya dapat diperdagangkan.

“Publik akan memperhatikan operasional dan performa perseroan. Ada beberapa hal perlu menjadi perhatian, dimana kegiatan operasional perseroan kedepannya perlu menjunjung GCG, serta melakukan kegiatan secara transparan, dan akuntabel. Perseroan juga harus menunjukkan performance melalui kinerja korporasi, dan performa pasar,” kata Nyoman di Main Hall BEI.

Melalui IPO, perseroan melepas 1,5 miliar lembar saham baru yang mewakili 20 persen dari total saham perseroan. Dengan demikian, INET mengantongi dana segar dari hasil IPO sebesar Rp 151 miliar. Adapun dana IPO tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perseroan. Perseroan juga menerbitkan Waran Seri 1 sebanyak 2,1 miliar dengan harga pelaksanaan Rp 91.

Direktur Utama INET Muhammad Arif mengatakan, keputusan untuk melakukan IPO merupakan langkah strategis oleh Sinergy Networks untuk memperkuat posisinya di pasar dan memperluas layanan jaringan. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi terkini demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya.

"Melalui IPO ini, kami yakin akan mencatatkan sejarah baru dalam dunia teknologi dan jaringan konektivitas. Ini adalah momen penting bagi kami dan bagi para calon investor yang ingin bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia digital," kata Arif.

Berdasarkan prospektus, dana IPO sebesar Rp 90 miliar atau 60 persen akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu PT Pusat Fiber Indonesia (PFI). Sekitar Rp 30 miliar atau 20 persen akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada PT Data Prima Solusindo (DPS) untuk modal kerja (Operational Expenditure/Opex).

Sebagai informasi, INET memiliki jaringan serat optik sepanjang 3.500 km di Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota dan lebih dari 600 gedung. Saat ini, perseroan bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan internet seperti Myrepublic, MNC Vision Network, Moratelindo, Linknet, dan ratusan ISP local lainnya.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Amman Melonjak 6,1 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com