Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, Saham Distributor Coca-Cola Ini Langsung ARB

Kompas.com - 10/07/2023, 12:29 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan makanan dan minuman, yang juga merupakan distributor resmi Coca-Cola mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7/2023).

Di sesi I perdagangan, tepatnya pada pukul 11.55 WIB harga saham GRPM melemah menembus Auto Reject Bawah (ARB) pada level Rp 108 per saham atau turun 10 persen (12 poin) dibanding harga awal IPO Rp 120 per saham.

GRPM melepas 309 juta lembar saham atau setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga Rp 120 per saham. Dengan nilai tersebut, target pengumpulan dana mencapai Rp 37,08 miliar.

Baca juga: BEI: 46 Perusahaan Antre IPO, 13 di Antaranya Memiliki Aset Besar

Selain itu GRPM juga menerbitkan 154,5 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.

PT Graha Prima Mentari didirikan pada 2011 dan telah memiliki 7 area cabang (Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, Medan Deli) dan telah melayani lebih dari 25.000 ritel outlet yang tersebar di seluruh area Jawa dan Sumatera.

“Langkah perusahaan dapat masuk BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola perusahaan untuk lebih baik lagi,” kata Direktur Utama GRPM Agus Susanto di Jakarta.

Kinerja perusahaan sampai dengan Desember 2022 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Agus optimistis dengan prospek bisnis sebagai distributor yang dijalankan saat ini.

“Peningkatan sektor industri makanan dan minuman yang ada di Indonesia yang mana setiap tahun mengalami peningkatan, terutama di sektor minuman siap minum (ready to drink) dan makanan siap saji,” jelasnya.

Adapun seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan akan digunakan sebagai modal kerja yaitu untuk penambahan persediaan di 8 area distribusi baru yaitu di Sumatera dan Jawa dan penambahan persediaan di 7 area distribusi yang sudah ada yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, dan Medan Deli.

Baca juga: BEI: 46 Perusahaan Antre IPO, 13 di Antaranya Memiliki Aset Besar

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri i, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persediaan dan biaya operasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com