Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggulangi Pencemaran Minyak di Laut, Kemenhub Latihan Bersama Jepang dan Filipina

Kompas.com - 25/07/2023, 11:42 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam upaya menanggulangi pencemaran minyak di laut, melakukan latihan bersama dengan Filipina dan Jepang setiap dua tahun sekali atau disebut Regional Marine Poluttion Exercise (Marpolex).

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Rivolindo mengatakan, Regional Marpolex merupakan latihan bersama yang diikuti oleh penjaga pantai di 3 negara yaitu Indonesia, Filipina, dan Jepang sebagai tindak lanjut dan implementasi dari perjanjian Sulawesi Sea Oil Spill Response Network Plan Tahun 1981.

Sebagai informasi, perjanjian Sulawesi Sea Oil Spill Response Network Plan dibuat untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan Indonesia dan Filipina dalam menanggulangi musibah tumpahan minyak, khususnya di wilayah perairan Indonesia dan Filipina.

Baca juga: Kasus Korupsi Minyak Goreng Seret 3 Perusahaan, Gapki: Padahal Kami Selalu Patuh...

Kemudian pada 1995, pemerintah Jepang melalui Japan Coast Guard (JCG) mulai bergabung. Sejak itu Marpolex menjadi komitmen pemerintah Indonesia, Filipina, dan Jepang dalam mengimplementasikan ASEAN Oil Spill Response Action Plan dan Sulawesi Sea Oil Spill Network Response Plan.

Rivolindo menjelaskan, pada prinsipnya kegiatan regional Marpolex diselenggarakan dengan tujuan untuk memastikan koordinasi dan kerja sama jika ada pencemaran lintas batas Negara.

Tujuan lainnya yaitu untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan penanggulangan pencemaran minyak dari masing-masing negara, khususnya kesiapsiagaan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran minyak berskala besar di wilayah perairan perbatasan tiga negara.

“Kegiatan ini adalah ajang latihan Bersama antara 3 (tiga) negara dalam merencanakan, memerintah, mengontrol, menyelenggarakan operasi terkoordinasi pemadaman kebakaran penyelamatan serta penanggulangan pencemaran minyak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (25/7/2023).

Selain itu, Marpolex juga berguna untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan stakeholder di industri perminyakan untuk turut serta memerangi, mengendalikan, serta menanggulangi musibah tumpahan minyak di laut.

Terakhir, kegiatan Regional Marpolex ini diselenggarakan di Indonesia tepatnya di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan pada 2022. Dengan demikian, kegiatan ini akan kembali dilaksanakan pada 2024 mendatang di Filipina.

Pada Regional Marpolex di 2024, Indonesia akan diwakili oleh Direktorat KPLP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Filipina menurunkan Philippine Coast Guard dan Jepang diwakili oleh Japan Coast Guard.

Untuk mempersiapkan skenario latihan bersama yang matang, KPLP akan menggelar kegiatan Planning and Signing Conference for Regional Marpolex 2024 pada 24-27 Juli 2023 di Bali.

Pada kegiatan tersebut, dilakukan pembahasan akhir dan penandatanganan dokumen latihan bersama penanggulangan pencemaran minyak di laut atau Regional Marpolex oleh ketiga negara

"Tiga negara pantai, Indonesia, Filipina dan Jepang bersiap melakukan latihan Regional Marpolex tahun 2024 di Filipina dan penandatanganan dokumen latihan tersebut akan disaksikan langsung oleh Sekjen IMO terpilih, Mr. Arsenio dari Republik Panama," ungkapnya.

Sebagai informasi, sampai dengan saat ini Regional Marpolex telah dilaksanakan sebanyak 23 kali dengan penyelenggaraan setiap 2 tahun sekali.

Penyelenggaraan Regional Marpolex yang pertama dilaksanakan pada 1986 bertempat di Davao, Filipina. Sedangkan yang terakhir diselenggarakan pada 2022 di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan Indonesia.

Menurut Rivolindo, Regional Marpolex saat ini merupakan satu-satunya kegiatan latihan penanggulangan pencemaran minyak di Indonesia dengan skala internasional, yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan menjadi parameter acuan kemampuan dan kesiapsiagaan nasional dan regional penanggulangan pencemaran minyak di Indonesia dan wilayah sekitarnya.

Baca juga: Kemenhub Selidiki Penyebab Rusaknya Genteng Warga akibat Embusan Angin Pesawat di Bandara YIA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com