Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Selidiki Penyebab Rusaknya Genteng Warga akibat Embusan Angin Pesawat di Bandara YIA

Kompas.com - 24/07/2023, 06:06 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan selidiki penyebab kerusakan bangunan akibat gas buang pesawat mendarat di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang dikeluhkan sejumlah warga sekitar bandara.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan operator Bandara YIA yakni PT Angkasa Pura I (Persero) terkait hal ini.

"Kemenhub akan berkomunikasi dengan AP I sebagai pengelola bandara mengenai tindak lanjut yang diperlukan untuk merespons keluhan masyarakat sekitar," ujar Adita kepada Kompas.com, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Embusan Angin Pesawat Mendarat di Bandara YIA Rugikan Warga, Kepala Dusun: Genting Rontok dan Pohon Tumbang

Dia memastikan, penyebab rusaknya bangunan warga bukan karena lokasi Bandara YIA yang terlalu dekat dengan permukiman warga.

Pasalnya, ketika bandara dibangun tentu sudah dilakukan kajian terlebih dahulu mengenai lokasi bandara dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

"Untuk bandara YIA kajian ini juga mencakup studi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh gas buang pesawat saat lepas landas dan mendarat," jelasnya.

Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab kerusakan, Kemenhub akan berkoordinasi dengan AP I.

"Maka itu (penyebab kerusakan) yang harus dicari tahu dan sedang kami komunikasikan dengan AP I," tegas Adita.

Baca juga: Atap Rumah Warga Rusak gara-gara Embusan Gas Buang Pesawat di Bandara YIA, AP I Janji Segera Cek Lapangan

Angkasa Pura I akan Mengecek Lapangan

Dihubungi terpisah, Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutiane P. mengatakan, AP I akan mendalami pengaduan ini dengan melakukan pengecekan di lapangan.

Pasalnya sebagai operator bandara, AP I bertanggung jawab penuh memastikan fasilitas yang ada di bandara dapat mendukung sepenuhnya operasi pesawat terbang dengan baik dan sesuai dengan ketentuan sehingga mencegah adanya dampak dari operasional pesawat yang dapat menyebabkan kerugian pada masyarakat.

"Mengenai situasi yang dialami warga, perlu pengecekan lebih mendalam terhadap penyebab dan kondisi di lapangan," kata Ike kepada Kompas.com, Minggu.

Saat ini pihaknya sedang membantu menjembatani komunikasi seluruh pihak terkait, berikut dengan langkah-langkah untuk mendukung tindak lanjut atas situasi yang terjadi.

"Atas nama Manajemen PT Angkasa Pura I, kami menyampaikan turut berempati atas situasi yang dialami oleh warga," ucap Ike.

Baca juga: Update Biaya Parkir Bandara YIA untuk Mobil dan Motor

Halaman:


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com