Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Lowongan Kerja Bodong, Ketahui Ciri-cirinya

Kompas.com - 31/07/2023, 12:46 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengingatkan kepada para pencari kerja agar waspada terhadap penipuan lowongan kerja bodong atau abal-abal.

Pasalnya, tidak sedikit oknum yang justru membuat info lowongan kerja namun dengan embel-embel yang dapat memikat pencari kerja untuk melamarnya.

Dikutip dari Instagram resmi Kemenaker, berikut ciri-ciri lowongan kerja bodong:

1. Menggunakan email dan website gratisan yang memiliki kemiripan domain perusahaan terkait.

2. Media penyebaran via SMS dengan respons cepat dan buru-buru menjadwalkan interview.

3. Melakukan telepon langsung dan menyampaikan jika telah mengirimkan balasan dan minta untuk segera ditindaklanjuti.

4. Menawarkan gaji tinggi, padahal level yang ditawarkan hanya sebagai staf biasa.

5. Mencantumkan foto karyawan atau segala yang terkait dengan perusahaan untuk meyakinkan korbannya atau pelamar kerja.

6. Meminta mengirimkan sejumlah uang untuk biaya administrasi atau keperluan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar penawaran pekerjaan freelance secara  melalui pesan WhatsApp, salah satunya kepada Kompas.com.

Baca juga: 5 Tips agar Terhindari dari Penipuan Lowongan Kerja

Dalam pesan itu seseorang mengaku bernama Cindy mengatakan, mendapatkan kontak dari database JobStreet.

"Perkenalkan nama saya Cindy, tujuan saya menghubungi anda untuk menawarkan pekerjaan freelance secara online. Saya dapat nomer Anda dari database JobStreet. Mungkin kakak pernah mengajukan lamaran di sana. Apakah kakak berminat?" tulis pesan tersebut.

Setelah itu, pihak yang menawarkan pekerjaan freelance teresebut meminta sejumlah data diri mulai dari nama lengkap, umur, alamat, hingga nama media sosial. Selain itu juga meminta nomor rekening.

Baca juga: Waspada Tawaran Lowongan Kerja Bodong

Tanggapan JobStreet soal lowongan bodong berkedok freelance

Merespons hal tersebut, COO JobStreet Indonesia Varun Mehta mengatakan, pihaknya tidak pernah menyebarluaskan database para pengguna JobStreet kepada siapapun.

Dia pun meminta agar masyarakat tetap berhati-hati ketika mendapatkan tawaran lowongan pekerjaan sebab cenderung ketika seseorang membutuhkan pekerjaan kurang fokus dalam memeriksa lowongan.

"JobStreet selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk siapapun. Sebagai platform ketenagakerjaan terpercaya di Indonesia kami berkomitmen membantu masyarakat menjalani pekerjaan yang lebih memuaskan dan produktif serta membantu perusahaan agar berhasil," ujarnya dalam keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com