Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Bergerak di Zona Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 04/08/2023, 09:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (4/8/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.14 WIB, IHSG berada pada level 6.912,3 atau naik 14,2 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.898,07.

Sebanyak 231 saham melaju di zona hijau dan 156 saham di zona merah. Sedangkan 220 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 917,05 miliar dengan volume 2,3 miliar saham.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Intip Level 6.900, Rupiah Melemah

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat dengan pola teknikal rebound. Dia mengatakan, sejauh ini masih minim sentimen, namun masih ada peluang koreksi wajar yang harus diwaspadai investor.

“Jelang akhir pekan kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG masih bersifat teknikal rebound, sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir sehingga masih adanya risiko koreksi wajar,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasinya

Pasar saham Asia pagi ini bergerak mixed. Indeks Komposit Shanghai China naik 0,45 persen (14,8 poin) di posisi 3.295,26, dan Hang Seng Hong Kong naik 1,1 persen (216,41 poin) ke posisi 19.637,27.

Sementara itu, indeks Nikkei Jepang melemah 0,26 persen (83 poin) menjadi 32.076,3, dan Indeks Strait Times Singapura turun 0,41 persen (13,4 poin) pada posisi 3.290,6.

Baca juga: Melihat Rapor MTEL, TBIG, dan TOWR Semester I-2023, Emiten Menara Mana yang Paling Mengilap?

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.10 WIB rupiah berada pada level Rp 15.156 per dollar AS, atau naik 30 poin (0,20 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.166 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, meskipun pagi ini rupiah menguat, namun sentimen pasar masih negatif pasca penurunan peringkat utang AS oleh Fitch di pasar keuangan dimana sebagian indeks saham Asia masih terlihat bergerak negatif pagi ini.

“Sebagian Pelaku pasar mungkin masih mengalihkan aset ke aset aman. Pelaku pasar juga menantikan data tenaga kerja AS bulan Juli versi pemerintah yang akan dirilis malam ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com