Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Berpenghasilan Rendah Makin Pesimistis terhadap Kondisi Ekonomi RI

Kompas.com - 10/08/2023, 13:11 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keyakinan masyarakat berpenghasilan rendah terhadap perekonomian Indonesia menyusut. Hal ini terefleksikan dari data Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia periode Juli 2023.

BI melaporkan, secara keseluruhan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli lalu sebesar 123,5. Posisi ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yakni 127,1.

Penyusutan tersebut selaras dengan menurunnya sebagian besar IKK per kelompok pengeluaran. Dari 5 kelompok pengeluaran yang dicatat oleh BI, 4 di antaranya mencatatkan penurunan.

Baca juga: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, BI Update Insentif Likuiditas Perbankan

Penurunan paling dalam dicatatkan oleh kelompok pengeluaran Rp 1 juta - Rp 2 juta. BI mencatat, IKK kelompok pengeluaran ini berada pada level 110,8, turun 7 poin dari bulan sebelumnya 117,8.

Tekanan besar juga dialami oleh kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta. IKK kelompok pengeluaran ini turun 6,1 poin dari 121,6 menjadi 115,5.

Kemudian, IKK kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta hingga Rp 4 juta menyusut menjadi 126,1. Lalu, IKK kelompok pengeluaran lebih dari Rp 5 juta turun menjadi 131,9.

Sementara itu, kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta menjadi satu-satunya kelompok yang mencatatkan kenaikkan. Tercatat IKK kelompok ini naik menjadi 128,3.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, penurunan lebih dalam yang terjadi pada IKK kelompok pengeluaran rendah menunjukan, ketimpangan tingkat konsumsi nasional.

Menurut dia, masyarakat berpendapatan rendah masih tertekan oleh berbagai sentimen yang disebabkan oleh ketidakpastian global.

"Ada kecenderungan konsumsi yang masyarakat menengah atas yang mendorong pertumbuhan utama. Sementara masyarakat bawah menghadapi kenaikan harga pangan, penyesuaian suku bunga pinjaman dan sempitnya lapangan pekerjaan," tutur Bhima kepada Kompas.com, dikutip pada Kamis (10/8/2023).

"Jadi ada isu ketimpangan antarkelompok pengeluaran," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono bilang, meskipun IKK mengalami penurunan, secara keseluruhan masyarakat maih optimis terhadap kondisi ekonomi nasional.

"Ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2023 yang terjaga dalam zona optimis (>100) pada level 123,5," ucapnya.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II-2023 Ditopang Hari Besar Keagamaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com