Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Jadi Tren, Perusahaan Bentuk Influencer Internal untuk Berstrategi

Kompas.com - 11/08/2023, 20:59 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com -
Perusahaan teknologi big data NoLimit Indonesia memaparkan fenomena strategi perusahaan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) internal untuk dibentuk menjadi influencer. Strategi ini digunakan untuk mengatasi isu-isu yang dapat merugikan atau mengganggu perusahaan.

“Sebagai perusahaan yang berfokus pada analisis dan sentimen data, NoLimit mengidentifikasi bahwa influencer internal dari organisasi atau perusahaan telah menjadi instrumen penting dalam mempertahankan eksistensi merek dan memperkuat reputasi bisnis,” ujar CEO NoLimit Aqsath Rasyid Naradhipa dalam rilis ynag diterima Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Menurut Aqsath, strategi seperti itu menjadi alat yang sangat berharga untuk memperkokoh posisi merek perusahaan dalam dunia pemasaran yang semakin ramai dan penuh tantangan.

Di sisi lain, kata Aqsath, pihaknya melihat strategi itu sebagai langkah tepat karena hasil analisis NoLimit menunjukkan bahwa penggunaan SDM sebagai influencer dapat meningkatkan engagement/talk tertinggi, yakni sebesar 65,49 dibandingkan memakai jasa key opinion leader (KOL) yang hanya sebesar 59,25.

“Angka tersebut menunjukan bahwa internal influencer memiliki nilai engagement/talk 773,71 persen lebih tinggi dibandingkan menggunakan influencer eksternal," ujar Aqsath.

Data analisis dari NoLimit Dashboard juga mendukung klaim tersebut dengan mencatat keberhasilan kampanye korporasi yang menggunakan influencer internal.

Hasil riset menunjukkan, akun-akun internal perusahaan mendominasi perbincangan dalam kampanye yang dilakukan dan meningkatkan jumlah interaksi atau engagement hingga tiga kali lipat.

Perlu diketahui, saat ini, NoLimit dapat membantu perusahaan mengelola influencer internal dengan efisiensi waktu yang signifikan memanfaatkan teknologi analisis data yang dimiliki.

Berjalan efektif

Contoh pemanfaatan influencer internal yang berhasil diakui Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan RI, Dwi Astuti.

“Direktorat Jendral Pajak mengimplementasikan konsep ini dalam program Employee Advocacy dan Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani), dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak. Alasan utamanya adalah agar masyarakat lebih percaya kepada DJP. Ini karena informasi yang diberikan oleh pihak internal lebih dipercaya oleh masyarakat," kata Dwi.

Contoh lain datang dari Adira Finance. Head of Internal Communication Adira Finance, Nur Sofiyana Saumi Ningrum, menjelaskan bahwa influencer internal, yang mereka sebut sebagai Garda Adira atau Gardira, telah menjadi pilar strategis di Adira Finance.

“Dengan adanya program Gardina, kami mendapat dampak yang luar biasa untuk promosi dan mempermudah komunikasi dengan konsumen dibandingkan dengan sebelumnya. Meski tantangan dalam kampanye dan komunikasi digital tetap ada, dedikasi kami dalam menghadapinya menjadi kunci keberhasilan kami," tambah Nur Sofiyana.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Komunikasi Profesional Karina Kusumawardani yang mengtakan bahwa influencer berguna untuk meningkatkan sales dan membangun brand.

“Akan tetapi butuh waktu untuk mengetahui image yang sudah dibangun,” ujar Karina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com