Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penerimaan Pajak Rp 2.307 Triliun Dinilai Cukup Realistis

Kompas.com - 17/08/2023, 14:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan penerimaan pajak negara sebesar Rp 2.307,9 triliun pada tahun anggaran 2024.

Secara keseluruhan, pemerintah merencanakan pendapatan negara dapat mencapai Rp 2.782,3 triliun.

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan, dengan asumsi yang ada besaran penerimaan pajak dalam jumlah tersebut sudah cukup realistis.

"Kritik saya terutama pada upaya pemerintah menekan defisit yang hanya dikisaran 2,2 persen," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Pemerintah Targetkan Penerimaan Pajak Rp 2.307,9 Triliun pada 2024

Defisit anggaran merupakan kebijakan yang dibuat pemerintah dengan cara membuat pengeluaran lebih besar daripada pemasukkan negara.

Selain itu, Piter menilai, untuk memacu pertumbuhan, mengurangi pengangguran, dan kemiskinan, pemerintah harus memiliki belanja yang lebih besar untuk bantuan sosial.

Untuk catatan, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, pemerintah mengganggarkan dana perlindungan sosial senilai Rp 493,5 triliun.

"Dana yang lebih besar juga diperlukan untuk belanja modal termasuk membangun infrastruktur," tandas dia.

Baca juga: Penerimaan Pajak Kena Imbas Anjloknya Harga Komoditas

 


Sebagai informasi, pemerintah merencanakan belanja negara sekitar Rp 3.304,1 triliun dalam postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjabarkan, belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.446,5 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 857,6 triliun.

Sementara itu, defisit anggaran direncanakan sebesar 2,29 persen produk domestik bruto (PDB) atau senilai Rp 522,8 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani Optimis Penerimaan Pajak Tahun 2023 Melampaui Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com