Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelita Air Mau Digabung dengan Garuda Indonesia dan Citilink, Pertamina: Kami Ikuti Pemerintah

Kompas.com - 23/08/2023, 13:22 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) buka suara soal wacana bahwa anak usahanya, PT Pelita Air Service (PAS) atau maskapai Pelita Air, akan digabungkan dengan Garuda Indonesia dan Citilink oleh Kementerian BUMN.

Vice President Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah terkait rencana penggabungan Pelita Air dengan dua maskapai BUMN lainnya.

"Terkait rencana tersebut, tentu Pertamina mengikuti kebijakan pemerintah selaku pemegang saham," ujar Fadjar kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Erick Thohir Berencana Gabungkan Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air

Menurutnya, rencana merger tersebut memang sudah menjadi pembahasan di internal BUMN, namun masih dalam tahap awal.

Oleh sebab itu, masih dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan Kementerian BUMN dan pihak maskapai lainnya.

"Untuk saat ini tentunya masih tahap awal, sehingga masih harus dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian BUMN, juga Garuda dan Citilink," kata Fadjar.

Baca juga: Erick Thohir Mau Merger Maskapai BUMN, Dirut Garuda Indonesia: Masih Proses Diskusi

 


Sebelumnya, rencana penggabungan ketiga maskapai BUMN diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Merger dilakukan untuk efisiensi, serta sebagai upaya menurunkan biaya logistik sehingga semakin meringankan dunia bisnis di Indonesia.

Ia mengatakan, efisiensi terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan pelat merah. Maka setelah melakukan merger pada Pelindo di 2021 lalu, akan dilanjutkan ke BUMN klaster lainnya yakni maskapai penerbangan.

"BUMN terus menekan logistic cost. Pelindo dari 4 (perusahaan) menjadi 1. Sebelumnya, logistic cost mencapai 23 persen, sekarang jadi 11 persen. Kita juga upayakan Pelita Air, Citilink, dan Garuda merger untuk menekan cost," ungkap Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Soal Merger 3 Maskapai BUMN, Pengamat: Layanan Beda Kelas Kok Digabung? Nanti Garuda Jadi LCC atau Gimana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com