Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Ha Lahan di Lombok Tengah Alami Kekeringan, Ditjen PSP Lakukan Verifikasi dan Berikan Bantuan

Kompas.com - 23/09/2023, 19:29 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dampak El Nino telah menyebabkan 70 hektar (ha) lahan pertanian mengalami kekeringan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Tim Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melakukan verifikasi lokasi untuk memberikan bantuan pembangunan dua bangunan konservasi, satu sumur tanah dalam, serta satu sumur tanah dangkal.

Direktur Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait serta dengan petani untuk meminimalisasi dampak El Nino di NTB.

Pihaknya siap membantu menyediakan infrastruktur bagi daerah-daerah yang terdampak kekeringan dengan menyediakan paket bantuan kepada petani.

Baca juga: Kementan Ungkap Alasan Tunjuk Lesti Kejora Jadi Duta Petani Milenial

Pertama adalah bangunan konservasi, sumur tanah dalam, dan sumur tanah dangkal. Bantuan ini digunakan untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada, baik dari sungai, air tanah, maupun mata air,” ujar Ali dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Ali melanjutkan bahwa Dinas Pertanian serta petani setempat harus bersinergi mengantisipasi kekeringan. Menurutnya, daerah-daerah yang terancam kekeringan, tetapi memiliki sumber air, akan diberikan bantuan pompa dan pipa.

“Upaya tersebut bisa menyelamatkan lahan sawah yang terancam gagal panen. Bila ada daerah lain juga membutuhkan, silakan ajukan permintaannya,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Tim Ditjen PSP di Kabupaten Lombok Tengah, lahan seluas 70 ha di Kecamatan Batukliang membutuhkan bantuan pompa dan pipa. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah tanam serta meningkatkan produktivitas pertanian.

Baca juga: Sukses pada Sektor Peternakan, Kementan Raih Tiga Penghargaan Internasional

“Melalui Gerakan Nasional (Gernas), kami telah melakukan tanam padi di lahan seluas 500.000 ha. Upaya ini merupakan bentuk keaktifan kami dalam berperang melawan El nino," ujar Ali.

Berdasarkan hasil pendataan, Provinsi NTB menetapkan total luas Gernas pada Agustus hingga Oktober 2023 seluas 13.337 ha.

Dari data tersebut, Dinas Pertanian Provinsi NTB memprioritaskan Kabupaten Lombok Tengah sebagai lokasi yang membutuhkan tambahan ketersediaan air. Adapun target tanam di kabupaten ini sebesar 1.928 ha sampai Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com