Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina NRE-Pemprov Kaltim Siap Garap Proyek Ekonomi Hijau

Kompas.com - 30/09/2023, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meneken kerja sama pengembangan Proyek Ekonomi Hijau di Kalimantan Timur di Jakarta, Sabtu (30/9/2023). Proyek ini sendiri untuk memaksimalkan potensi hutan di Kalimantan.

Dengan kerja sama ini, kedua pihak menjajaki potensi kerja sama dengan tujuan mendukung transformasi ekonomi hijau di Provinsi Kalimantan Timur.

Diharapkan juga dengan kerja sama ini nantinya baik Pertamina maupun Provinsi Kalimantan Timur dapat mengembangkan aspek-aspek transisi energi di Indonesia. Termasuk pengembangan Natured Based Solution (NEBS) dan juga akan dilakukan pengembangan energi hijau dan kegiatan berkelanjutan yang ramah lingkungan lainnya.

Baca juga: Pertamina NRE Raih Peringkat ESG Rating Terbaik Ke-3 Dunia

"Dengan kerja sama ini, kami harapkan dapat menjadi milestone untuk proyek ekonomi hijau dan NEBS di Kalimantan Timur. Kami berharap kolaborasi Pertamina NRE dan Pemprov Kaltim menjadi kerja sama yang solid dan tahapan selanjutnya dapat kami lakukan dengan konkret,” ujar Direktur Utama Pertamina NRE Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, melalui keterangan pers, Sabtu (30/9/2023).

Menurut Dannif, pengembangan Natured Based Solution (NEBS) merupakan solusi untuk memitigasi perubahan iklim melalui pengelolaan dan pemanfaatan alam secara berkelanjutan. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan mencegah ataupun mengurangi deforestasi dan melakukan reforestasi.

“NEBS menjadi salah satu satu sumber untuk menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan” tambah Dannif.

Baca juga: Pertamina NRE Kaji Investasi Energi Bersih di Afrika Selatan

Gubernur Kaltim Isran Noor dan Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro menandatatangani  kesepakatan kerja sama pengembangan Proyek Ekonomi Hijau di Kalimantan Timur di Hotel Grand Sahid Jakarta, Sabtu (30/9/2023). DOK. Pertamina NRE Gubernur Kaltim Isran Noor dan Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro menandatatangani kesepakatan kerja sama pengembangan Proyek Ekonomi Hijau di Kalimantan Timur di Hotel Grand Sahid Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Hutan Kalimantan, salah satu paru-paru dunia

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor berharap kerja sama ini dapat bermanfaat, baik bagi masyarakat Kalimantan Timur, maupun Indonesia secara keseluruhan.

Hutan Kalimantan, lanjutnya, merupakan salah satu paru-paru dunia karena areanya yang sangat luas dan merupakan salah satu hutan tropis terbesar di dunia Pertumbuhan pohon di hutan tropis tiga kali lebih cepat dibandingkan pohon yang ditanam di hutan non tropis. Kondisi ini menjadikan hutan tropis memiliki kemampuan penyerapan CO2 lebih efektif.

Ia menambahkan, pengembangan proyek NEBS memberikan banyak dampak positif, antara lain untuk pengendalian perubahan iklim, pelestarian keanekaragaman hayati, perlindungan masyarakat adat yang tinggal di area konsesi, serta untuk menjaga ketahanan pangan khususnya bagi masyarakat sekitar.

"Dunia membutuhkan untuk menghadapi pemanasan global. Harus dimulai dari sekarang, jangan sampai terlambat dan kerja sama ini harus segera diimplementasikan dengan tindakan nyata karena potensi kita besar sebagai pemilik hutan tropis terluas,” tambah Isran.

Baca juga: Kontroversi Food Estate, Babat Hutan Kalimantan Demi Kebun Singkong

Sebagai tambahan informasi, Pertamina NRE memiliki komitmen kuat mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals).

Pertamina NRE baru saja mendapatkan nilai environment, social, and governance (ESG) sebesar 13dari Sustainalytics, lembaga pemeringkat ESG global, atau tergolong risiko rendah (low risk).

Artinya, risiko bisnis yang dijalankan Pertamina NRE relatif rendah dikarenakan pengelolaan ESG yang baik. Nilai ini menempatkan Pertamina NRE terbaik ketiga di dunia di sektor independent power producer and traders (IPP & traders).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com