IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Justru Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Senin (9/10/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

IHSG ditutup pada level 6.891,45 atau naik 2,9 poin (0,04 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.888,51.

Mengutip RTI, sebanyak 233 saham melaju di zona hijau dan 296 saham di zona merah. Sedangkan 227 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11 triliun dengan volume 18,2 miliar saham.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Perusahaan Sawit PTPS Ambles 33,8 Persen di Awal Sesi

Top gainers yang mendorong IHSG di antaranya, Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 25 persen pada level Rp 975 per saham. Kemudian, Surya Essa Perkasa (ESSA) yang menguat 11,19 persen pada level Rp 745 per saham. Dilanjutkan oleh Medco Energy (MEDC) yang bertambah 9,6 persen ke posisi Rp 1.475 per saham.

Top loser yaitu, Pertamina Geothermal (PGEO) yang melemah 5 persen pada level Rp 1.520 per saham. Dilanjutkan oleh saham Barito Pacific (BRPT) yang terkoreksi 4,8 persen pada posisi Rp 1.290 per saham. Kemudian, Merdeka Battery Materials (MBMA) yang turun 4,4 persen pada level Rp 745 per saham.

Bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori negatif. Shanghai Komposit melemah 0,44 persen (13,4 poin) pada posisi 3.096,92, dan Strait Times turun 0,26 persen (8,1 poin) pada level 3.166,25. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,18 persen (31,4 poin) pada level 17.517,4.

Baca juga: Langsung ARA, Saham BREN Melonjak 25 Persen di Awal Perdagangan Saham Perdana

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak mixed dengan penurunan GDAXI 0,21 persen (31,6 poin) ke level 15.198,49. Sementara itu, FTSE bertambah 0,5 persen (37,7 poin) pada level 7.532,35.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.51 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.692 per dollar AS atau turun 0,51 persen (80 poin) dibandingkan sebelumnya pada level Rp 15.612 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (9/10/2023) pada level Rp 15.675 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Jumat (6/10/2023) sebesar Rp 15.628 per dollar AS.

Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Berikut Pergerakan Harga Saham IOTF dan KOCI

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.