IKK Menyusut, Kelompok Pengeluaran di Bawah Rp 3 Juta Turun Paling Dalam

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menurun pada September 2023. Penurunan ini terjadi setelah IKK mengalami kenaikan pada Agustus lalu.

Hasil Survei Konsumen BI menunjukan, posisi Indeks Keyakinan Konsumen pada September lalu sebesar 121,7. Nilai IKK itu lebih rendah dibandingkan posisi bulan sebelumnya sebesar 125,2.

"Survei Konsumen September 2023 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat," tulis Survei Konsumen BI, Senin (9/10/2023).

Penurunan IKK selaras dengan terkontraksinya komponen Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), dari 115,5 menjadi 112,2. Kemudian, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga terkontraksi dari 135 menjadi 131,3.

Baca juga: BI Beberkan Penyebab Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.600 Per Dollar AS

Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, sebagian besar IKK per kelompok pengeluaran juga menurun. Tercatat penurunan paling dalam dicatatkan oleh kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta - Rp 3 juta, dari 120,8 menjadi 110,2.

Kemudian, kelompok pengeluaran Rp 1 juta - Rp 2 juta menurun dari 114 menjadi 108,5. Lalu, kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta - Rp 4 juta turun dari 124,4 ke 121,3.

Sementara itu, kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta - Rp 5 juta meningkat dari 128,8 ke 130. Kenaikan juga dicatatkan oleh kelompok pengeluaran Rp 5 juta ke atas dari 132,2 ke 133,7.

Baca juga: BI: Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,67 Triliun ke RI

Adapun jika dilihat berdasarkan kelompok usia, seluruh kelompok mengalami penurunan. Penurunan paling dalam dicatatkan oleh kelompok usia di atas 60 tahun, dari 123,9 ke 107.

Selanjutnya, kelompok usia 20 - 30 tahun turun dari 127,2 ke 122,9, kelompok usia 31 - 40 tahun turun dari 125 ke 122,6, kelompok usia 41 - 50 tahun turun dari 122,6 ke 122, serta kelompok usia 51 - 60 tahun turun dari 122,1 ke 119,3.

"IKE tetap terjaga didukung oleh optimisme pada semua komponen pembentuknya, terutama Indeks Penghasilan Saat Ini. Sementara itu, IEK tetap kuat terutama ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan," tulis Survei Konsumen BI.

Baca juga: Bos BI Proyeksi The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan pada November