Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton dari Vietnam dan Thailand

Kompas.com - 09/10/2023, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi memastikan akan menambah impor beras sebanyak 1,5 juta asal Vietnam dan Thailand.

Penambahan impor beras itu dilakukan menyusul adanya tambahan usulan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Perum Bulog.

"2 paling besar (asal negara impor), Vietnam dan Thailand," ujar Arief kepada media di Kementerian Pertanian, Senin (9/10/2023).

Lebih lanjut Arief mengatakan, meskipun Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah mengeluarkan izin impornya, dia masih pelit bicara kapan realisasinya impor beras tersebut dilakukan.

Baca juga: Pemerintah Sepakat Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton

"Sudah, sudah selesai semua. Kemenko sudah, sini sudah, Menteri Perdagangan juga sudah. Jadi, ini buktinya bahwa koordinasi antara kementerian lembaga sudah sangat cepat sekarang," ungkapnya.

Berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), stok beras per 6 Oktober 2023 di gudang Bulog sebesar 1,7 juta ton. Dengan rincian sebesar 1,63 juta ton CBP dan 74.000 ton stok beras komersial. 5 persen stok CBP tersebut berasal dari impor. 

Baca juga: Jokowi Akui Harga Beras RI Naik, tapi Masih Lebih Murah dari Singapura

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan pihaknya telah menghitung impor beras tambahan sebesar 1,5 juta ton. Dia mengatakan impor tersebut akan dilakukan apabila produksi lokal tidak mencukupi kebutuhan.

"Setelah November ditambah (impor) 1,5 juta ton. Kalau memang kurang, kenapa enggak? Pilih mana punya stok atau tidak punya stok?" kata Arief saat ditemui Kompas.com di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca juga: Beli Beras Premium di Ritel Modern Dibatasi, Mendag: Agar Tak Diborong dan Dioplos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com