JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksi, bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) bakal kembali menaikkan tingkat suku bunga acuannya pada November mendatang. Kenaikan tersebut akan menjadi yang terakhir untuk kurun waktu beberapa bulan ke depan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) berpotensi kembali naik sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen pada pertemuan November mendatang. Langkah ini sesuai dengan arah kebijakan The Fed yang telah disampaikan sejak beberapa bulan lalu.
"Fed Fund Rate bacaan kami kemungkinan akan naik sekali lagi, yaitu di awal November," kata dia, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, dikutip Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Inflasi Terus Susut, Kenapa BI Tak Kunjung Sesuaikan Suku Bunga?
Lebih lanjut Perry bilang, proyeksi berlanjutnya kebijakan pengetatan moneter The Fed dengan melihat perkembangan kondisi perekonomian di Negeri Paman Sam. Ekonomi AS tercatat semakin kuat, sehingga terdapat ruang untuk melanjutkan kenaikan suku bunga acuan.
"Bacaan sesuai dengan informasi terkini, baik dari pernyataan Fed mupun juga perkiraan kita mengenai inflasi di Amerika itu memang Fed Fund Rate akan naik sekali lagi," tuturnya.
Dengan demikian, tingkat suku bunga acuan The Fed akan berada pada kisaran 5,5-5,75 persen pada November mendatang. Perry menyebutkan, tingkat suku bunga acuan yang tinggi tersebut bakal bertahan lama, bahkan berpotensi mencapai semester I-2024.
"Fenomena higher for longer berlangsung hingga 2024, khususnya di paruh pertama 2024," ucapnya.
Sebagai informasi, The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga, yang diumumkan pada Rabu (20/9/2023). Namun demikian, Ketua The Fed Jerome Powell memperkirakan suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu lama.
Dikutip dari CNBC, The Fed mengindikasikan akan ada kenaikan suku bunga satu kali sebelum akhir 2023, dan akan melakukan penurunan suku bunga pada tahun depan. Proyeksi bank sentral AS mengungkapkan, keputusan untuk menaikkan suku bunga satu kali lagi di tahun ini, sudah cukup.
Baca juga: The Fed Beri Sinyal Akan Ada Kenaikan Suku Bunga Sekali Lagi di Tahun Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.