Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Bangkit

Kompas.com - 10/10/2023, 09:32 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (10/10/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.932,1 atau naik 0,59 persen (40,6 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.891,45.

Sebanyak 231 saham melaju di zona hijau dan 128 saham di zona merah. Sedangkan 206 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 604,2 miliar dengan volume 1,8 miliar saham.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Justru Merah

Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang mengalami penguatan. Sentimen positif dari dalam negeri yakni adanya tanda-tanda investasi yang menjanjikan di dalam negeri.

Hal ini dibuktikan dari investasi pemerintah dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK. KEK diharapkan mendorong minat para investor berinvestasi. Disisi lain minat tersebut tidak lepas dari adanya kepastian, kejelasan, kemudahan implementasi kebijakan dari pemerintah, yang juga diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

“KEK dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah sehingga tentunya akan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.887 – 6.937,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak mayoritas pada teritori positif. Strait Times menguat 1,03 persen (32,5 poin) pada level 3.199,06, Nikkei Jepang bertambah 2,19 persen (678,4 poin), dan Hang Seng Hong Kong di posisi 17.896,47 atau bertambah 2,1 persen (370,07 poin). Sementara itu, Shanghai Komposit turun 0,07 persen (2,1 poin) pada level 3.094,77.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah berada pada level Rp 15.676 per dollar AS, atau naik 16 poin (0,1 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.692 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah dibayangi oleh pernyataan dua petinggi Bank Sentral AS semalam, Philip Jefferson dan Lorie Logan mengenai kemungkinan tidak adanya kenaikan suku bunga acuan AS lagi.

“Pelemahan rupiah terhadap dollar AS cenderung tertahan hari ini. Pasar berekspektasi bahwa suku bunga akan bertahan di akhir tahun terlihat mengalami peningkatan dari 57 persen, menjadi 74 persen, menurut CME FedWatch Tool,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS juga terlihat mengalami penurunan. Untuk Tenor 10 tahun turun dari kisaran 4,8 persen ke 4,6 persen. Namun demikian peluang pelemahan rupiah di pekan ini tetap terbuka bila data ekonomi AS menunjukkan kenaikan inflasi yang menjauhi level target 2 persen.

Selain itu, konflik di Timur Tengah juga masih bisa mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman dan memicu penguatan dollar AS lagi. Potensi penguatan rupiah hari ini ke arah Rp 15.650 per dollar AS, dengan potensi resisten pada Rp 15.700 per dollar AS.

Baca juga: Abaikan Konflik Israel-Palestina, Wall Street Ditutup Hijau

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com