Langsung ARA, Saham BREN Melonjak 25 Persen di Awal Perdagangan Saham Perdana

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)  resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/10/2023).

Pada awal perdagangan saham perdana ini, BREN langsung masuk auto reject atas (ARA). Saham anak usaha Barito Pacific (BRPT) ini melonjak 25 persen (195 poin) ke level Rp 975 per saham.

BREN menawarkan 4 miliar lembar saham dengan harga Rp 780 per saham. IPO tersebut berhasil mengumpulkan total dana Rp 3,1 tiliun, dengan oversubscription sebesar 135,2 kali.

CEO Barito Pacific dan Komisaris Utama Barito Renewables Agus Salim Pangestu mengatakan, IPO BREN akan menetapkan patokan baru untuk valuasi perusahaan energi terbarukan dan harapannya akan mendorong lebih banyak perusahaan energi terbarukan untuk mencatatkan diri di pasar modal Indonesia.

Baca juga: Rekor, Pasar Modal Indonesia Catat Jumlah IPO Tertinggi Sepanjang Masa

“IPO ini merupakan komitmen kami yang teguh untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upayanya menuju transisi energi yang berkelanjutan,” kata Agus, di Main Hall BEI.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada mitra dan investor berharga kami atas kepercayaan mereka kepada kami dan tekad kuat kami untuk mencapai tujuan nol emisi,” jelasnya.

CEO Barito Renewables Hendra Soetjipto Tan mengatakan, IPO ini diharapkan membawa BREN tidak hanya sebatas pada industri geotermal. Melalui IPO ini, diharapkan dapat menarik mitra, investor, dan bakat baru untuk mencapai target energi terbarukan.

“IPO ini tidak hanya terbatas pada industri geotermal namun juga menuju ke teknologi terbarukan lainnya, dengan didukung oleh keunggulan operasional yang kuat. Kami berharap BREN akan menarik mitra, investor, dan bakat baru untuk mencapai target energi terbarukan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bersih,” jelasnya.

Baca juga: Jangan Sampai Terjebak, Siapkan Hal-hal Ini jika Mau Beli Saham IPO

Adapun nantinya dana IPO akan digunakan untuk mengkonsolidasikan Star Energy Geothermal Group, dengan teknologi canggih dan tenaga ahli yang berpengalaman. Perusahaan juga berencana melakukan ekspansi dengan memperluas wilayah operasi energi terbarukan secara domestik maupun global.

“Keberlanjutan merupakan inti dari bisnis kami. Anak perusahaan BREN aktif terlibat dalam pelestarian lingkungan, pengembangan masyarakat, dan inisiatif hijau, menciptakan dampak positif di luar produksi energi,” jelas dia.

“Star Energy Geothermal Salak adalah satu-satunya pembangkit listrik yang beroperasi dalam hutan konservasi. Dengan kolaborasi bersama pemerintah dan pemangku kepentingan di daerah, perusahaan ini menjadi contoh nyata bahwa operasi geotermal dapat hidup berdampingan dengan alam sambil melestarikan spesies yang terancam punah di Indonesia,” tegasnya.?

Sebagai informasi, kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp 130,4 triliun. PT Barito Pacific (BRPT) merupakan pemegang saham pengendali atas BREN dengan komposisi 64,6 persen dari total saham BREN.

Adapun Agus Salim Pangestu merupakan putra dari Parajogo Pangestu menjabat sebagai Komisaris BREN. Prajogo Pangestu merupakan orang terkaya ke-7 di RI versi Forbes, sekaligus pengendali saham BRPT dengan komposisi 71 persen dari keseluruhan saham Barito Pacific.

Baca juga: Mau Jadi Full Time Trader? Simak Saran Lo Kheng Hong