Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah

Kompas.com - 23/10/2023, 09:34 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (23/10/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 6.837,23 atau turun 0,17 persen (11,9 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.849,16.

Sebanyak 160 saham melaju di zona hijau dan 202 saham di zona merah. Sedangkan 224 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 442 miliar dengan volume 1,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Masih Melemah

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini berpeluang mengalami penguatan meskipun tren pergerakan IHSG bearsih atau melemah. Penguatan jangka pendek berpeluang terjadi setelah akhir pekan lalu, IHSG mencapai target koreksi terdekat wave b menurut analisis Fibonacci retracement di level 6.804.

“Kini IHSG berada dalam tren naik jangka pendek yang diperkirakan untuk menguji resisten minor di 6.908. Level support IHSG berada di 6.804, 6.747 dan 6.666, sementara level resistennya di 6.908, 6.967 dan 7.020. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak pada teritori negatif. Nikkei Jepang melemah 0,37 persen (114,8 poin) pada level 31.144,6, Shanghai Komposit terkoreksi 0,81 persen (24,1 poin) pada level 2.958,4, dan, Strait Times melemah 0,07 persen (2 poin) pada level 3.074,9.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah berada pada level Rp 15.892 per dollar AS, atau turun 58 poin (0,36 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.872 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dollar AS terjadi karena sentimen dari eksternal yakni perang Israel-Hamas. Adanya potensi ekskalasi ke area konflik yang meluas membuat peristiwa ini masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar.

"Pelaku pasar juga masih mengantisipasi kebijakan suku bunga tinggi AS akan bertahan lebih lama karena inflasi AS masih belum turun juga. Hari ini rupiah berpotensi melemah ke arah Rp 15.900 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.800 per dollar AS," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: IHSG Dalam Tren Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com