Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2023, IBF Tunjukkan Kinerja Positif

Kompas.com - 27/10/2023, 09:00 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - PT International Business Futures (IBF) menunjukkan pertumbuhan positif di kuartal III 2023. Bahkan menjadi pialang teraktif ketujuh, naik dari sebelumnya di posisi 10.

Predikat ini dirilis Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Adapun volume transaksi yang berhasil diraih 235.840 lot dari Januari hingga September 2023.

Terdiri dari volume transaksi bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif sebanyak 218.346 lot dan transaksi multilateral atau komoditi sebanyak 17.494 lot.

Bukan hanya total transaksi, pertumbuhan siginifikan juga terlihat pada nasabah baru yang mencapai 788 orang.

“IBF semakin menunjukkan eksistensinya sebagai pialang terpercaya dengan reputasi terbaik di industri perdagangan berjangka komoditi,” kata Direktur Utama PT IBF, Ernawan, dalam rilisnya, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pialang Berjangka, Bappebti Terapkan Sistem Rating

Belakangan ini IBF mengevaluasi pengalaman nasabah dalam bertransaksi. Dengan begitu layanan terbaik bisa diberikan berdasarkan kebutuhan dan keinginan para nasabah.

Salah satunya dalam hal registrasi online. Selain memperbaiki layanan registrasi pengguna, edukasi juga menjadi perhatian IBF.

Sebab maraknya penipuan investasi bodong membuat kepercayaan masyarakat terhadap pialang resmi menurun.

Lonjakan harga emas mencapai lebih dari 20 basis poin dari harga penutupan pasar di sesi Amerika Serikat pada Jumat 6 Oktober 2023 di level US$ 1.830 per troy ounce. Bahkan beberapa hari lalu, sempat emas terbang mulai dari pembukaan sesi Asia mencapai US$ 1.854 per troy ounce.

Baca juga: Ciptakan Ekosistem Perdagangan Aset Kripto, Mendag Zulhas Luncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto

Harga Emas

Head of Corporate Communication PT International Business Futures, Andri Darmawan mengatakan, pelaku pasar sempat dikejutkan oleh lonjakan harga emas lebih dari 20 basis poin di level 1.830 dollar AS per troy ounce.

Konflik perang Israel dan Palestina ini memang membuat harga emas melompat seketika karena para investor mengalami kepanikkan. Investor memperkirakan perang akan berlangsung lama dan berkepanjangan.

Karena banyak investor yang memutuskan untuk mencari aset safe haven seperti emas yang dinilai lebih stabil.

Andri mengungkapkan, kenaikan harga emas secara drastis biasa terjadi akibat situasi geopolitik yang memanas, bencana alam, dan wabah seperti Covid-19 yang melanda dua tahun lalu.

Sehingga momen seperti ini bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan posisi long buy atau menjual emas fisik begitu harga mencapai titik tertingginya.

Selain itu menjelang akhir tahun, siklus harga emas biasanya akan terkoreksi dulu hingga ke kisaran level 1.800-1.700 dollar AS per troy ounce.

Nantinya akan melonjak kembali menjelang akhir Desember pada momen window dressing dan berlanjut hingga Imlek di tahun depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com