Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Kimia Farma "Lompat" Ditopang Pendapatan Konsolidasi

Kompas.com - 31/10/2023, 19:04 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan laba secara konsolidasi sebesar Rp 240,58 miliar pada kuartal III-2023, atau meningkat 76,37 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 136,4 miliar. Hasil ini ditopang dari peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 8,15 persen dan pendapatan lain–lain sebesar 28,24 persen.

”KAEF tetap optimis dapat membukukan pertumbuhan penjualan yang positif hingga akhir tahun 2023, melalui serangkaian strategi yaitu operational excellence di semua rantai bisnis, efisiensi, peningkatan komersialisasi produk serta optimalisasi working capital untuk mendukung perbaikan operasional secara menyeluruh,” ujar Direktur Utama KAEF David Utama, Selasa (31/10/2023).

Sementara itu, pendapatan konsolidasi hingga kuartal III-2023 sebesar Rp 7,72 triliun, meningkat 8,15 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 7,13 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan produk etikal yang meningkat 12,25 persen, yaitu sebesar Rp 2,89 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,58 triliun.

Baca juga: Lowongan Kerja PT Kimia Farma Trading & Distribution untuk SMA-S1, Simak Kualifikasinya

Produk generik juga menjadi kontributor pendongkrak pertumbuhan pendapatan KAEF. Penjualan produk generik pada kuartal III-2023 menembus Rp 1,82 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,43 triliun atau tumbuh 27,17 persen.

Pertumbuhan ini mencerminkan upaya Perseroan dalam memenuhi dan menjaga ketersediaan produk generik bagi masyarakat di Apotek Kimia Farma maupun apotek, rumah sakit, dan toko obat pihak ketiga.

Penjualan produk Over The Counter (OTC) secara konsolidasi tumbuh stabil sebesar 2,56 persen dari Rp 1,62 triliun pada kuartal III-2022 menjadi Rp 1,66 triliun pada kuartal III-2023.

“KAEF terus memantapkan pengembangan bisnisnya melalui roadmap produk yang lebih inovatif, salah satunya produk kategori OTC,” kata David.

Baca juga: Kembangkan Program Warung Sehat, Kimia Farma Gandeng Pemprov Lampung

Sementara itu, pada kuartal III-2023, KAEF menurunkan rugi bersih menjadi Rp 130,27 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 184,14 miliar atau menurun 29,25 persen, walaupun di sisi lain terdapat peningkatan tingkat suku bunga.

“Kami terus berkomitmen untuk memberikan service excellence kepada pelanggan dan melakukan transformasi untuk mencapai tujuan menjadi garda terdepan layanan kesehatan di Indonesia,” lanjut David.

”Kami juga melakukan upaya dalam melakukan penguatan portofolio produknya, antara lain penguatan produk-produk vitamin, mineral, dan suplemen (VMS), dimana kebutuhan produk VMS diperkirakan akan meningkat di tahun–tahun selanjutnya,” jelas dia.

Baca juga: Kimia Farma Apotek Targetkan Penjualan di Kanal Digital Naik 50 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com