Penyaluran Pembiayaan Bank Aladin Tembus Rp 2,5 Triliun hingga September 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin Syariah) melanjutkan tren positif fungsi intermediasi perbankan hingga kuartal III-2023. Hal ini diikuti dengan penghimpunan dana perusahaan yang masih tumbuh pesat.

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi mengatakan, outstanding pembiayaan perusahaan mencapai Rp 2,5 triliun sampai dengan akhir September 2023. Penyaluran pembiayaan Bank Aladin ini meningkat 81 persen dibandingkan posisi Desember 2022.

Dyota menjelaskan, pertumbuhan pembiayaan itu merupakan hasil dari kolaborasi ekosistem Bank Aladin Syariah dengan Alfamart group dalam penyaluran produk pembiayaan invoice financing, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi untuk nasabah UMKM & korporasi, serta pembiayaan multiguna untuk nasabah ritel.

"Sampai dengan kuartal III tahun 2023 ini, kami telah melakukan banyak pencapaian kinerja yang memberikan impact positif bagi Bank Aladin Syariah," ujar dia, dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Beban Operasional Naik, Bank Aladin Masih Rugi di Kuartal II-2023

Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) bank digital syariah itu melesat 256 persen dari posisi akhir tahun lalu. Tercatat outstanding penghimpunan dana Bank Aladin mencapai Rp 2,8 triliun.

Pertumbuhan signifikan penghimpunan DPK selaras dengan jumlah pengguna aktif perbankan yang terus tumbuh. Tercatat pengguna Bank Aladin yang teregistrasi secara aktif mencapai lebih dari 3 juta nasabah di seluruh Indonesia.

"Pertumbuhan DPK ini didasari dengan persebaran nasabah baik dari sisi korporasi maupun nasabah ritel Bank Aladin Syariah yang semakin luas dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia," tutur Dyota.

Baca juga: Laba Bersih BSI Naik 31 Persen Jadi Rp 4,2 Triliun di Kuartal III-2023

Dengan berbagai perkembangan tersebut, aset Bank Aladin Syariah pada kuartal III tahun 2023 berhasil tumbuh 28 persen secara year to date. Sedangkan pendapatan pengelolaan dana bank sebagai mudharib juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 393 persen secara tahunan.

Untuk menjaga tren pertumbuhan ini, Bank Aladin terus melakukan pengembangan layanan perbankan. Dyota bilang, pada awal tahun ini, perusahaan telah meluncurkan QRIS, Corporate Internet Banking, serta produk deposito untuk memperluas layanan perbankan ke segmen ritel dan segmen korporasi.

"Kinerja yang solid ini memperkuat bisnis Bank Aladin Syariah dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan Good Corporate Governance," ucap Dyota.

Baca juga: Pinjol dan Generasi Muda