Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Posco dan Kemenperin Kerja Sama Pemanfaatan Karbon

Kompas.com - 10/11/2023, 17:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Posco melalui Posco Institute menyepakati kerja sama dengan Badan Standarisai dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait studi kebijakan untuk pemanfaatan karbon bagi sektor Industri.

Krakatau Posco sedang merencanakan proyek CCUS (Carbon Capture Utilization Storage) yang secara langsung menangkap karbon dioksida yang dihasilkan dari pabrik baja dan menyimpannya di ladang gas limbah di dekat Laut Jawa untuk mendorong proyek CCUSS (Carbon Capture Utilization Storage).

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang tepat dan akan menciptakan lingkungan bisnis melalui penelitian bersama yang bersifat preemptif dengan pemerintah Indonesia sebelum proyek CCUS dipromosikan.

Baca juga: BEI: Penerapan Pajak dan Bursa Karbon adalah Upaya Kurangi Emisi

Ilustrasi emisi karbon. SHUTTERSTOCK/MIHA CREATIVE Ilustrasi emisi karbon.

Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Kwang Moo mengatakan kegiatan ini akan mendukung program pemerintah Indonesia untuk merealisasikan Net Zero Emission di tahun 2060.

“Perusahaan industri baja seperti Krakatau Posco memiliki potensi besar untuk mengembangkan pemanfaatan karbon, namun masih diperlukan kebijakan yang mendukung infrastrukturnya," ungkap Kim dalam pernyataannya, Jumat (10/11/2023).

Selain itu, sebagai langkah nyata dalam merealisasikan Industri baja yang ramah lingkungan, Krakatau Posco bekerja sama dengan PT Krakatau Chandra Energi dalam aspek jual beli energi yang dihasilkan dari panel surya yang akan dibangun di atap pabrik Hot Rolling Plant dengan kapasitas 1.242 MWp.

Instalasi panel surya ini mampu menghasilkan listrik sebesar 1.6420 MWh per tahun yang menjadikan PLTS atap ini merupakan PLTS atap terbesar di Industri baja di Indonesia.

Baca juga: Perusahaan Sawit di Papua Laksanakan Upaya Nol Emisi Karbon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com