Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Produk yang Paling Banyak Diimpor RI dari Israel

Kompas.com - Diperbarui 16/11/2023, 09:24 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Meski tidak memiliki hubungan diplomatik, transaksi perdagangan antara Indonesia dan Israel, bisa dibilang nilainya cukup besar.

Bahkan, nilai ekspor Indonesia ke Israel jauh lebih tinggi dibanding nilai ekspor ke Palestina. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia ke Israel mencapai 140,57 juta dollar AS, pada periode Januari -Oktober 2023.

Nilai tersebut setara sekitar Rp 2,21 triliun (asumsi kurs Rp 15.699 per dollar AS). Nilainya juga semakin naik dari tahun ke tahun.

Mengutip Antara, Kamis (16/11/2023), Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini, menyebutkan konflik Israel-Palestina yang tengah terjadi tidak berdampak signifikan terhadap perdagangan Indonesia.

Baca juga: Pengusaha Ritel Risau Marak Seruan Boikot Imbas Sentimen Israel

Misalnya saja, nilai ekspor Indonesia ke Israel mencapai 140,57 juta dollar AS sepanjang periode Januari -Oktober 2023, namun jika dibandingkan negara tujuan ekspor lainnya, nilai tersebut relatif sangat kecil.

Komoditas utama yang dikapalkan dari Indonesia ke Israel kebanyakan adalah berupa lemak dan minyak hewani/nabati, alas kaki, mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya, serat stapel buatan, serta ampas dan sisa industri makanan.

Produk impor dari Israel

Sementara itu, impor nonmigas Indonesia dari Israel di periode tersebut mencapai 16,97 juta dollar AS dengan komoditas utama berupa mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya.

Kemudian perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, instrumen optik, fotografi, sinematografi dan medis, serta bahan kimia anorganik.

Baca juga: Pantas Saja Israel Rakyatnya Makmur meski Tanpa Minyak, Apa Sebabnya?

Perdagangan Indonesia-Palestina

Sementara untuk data perdagangan Indonesia-Palestina, BPS mencatat total ekspor nonmigas Indonesia ke Palestina sepanjang Januari-Oktober 2023 mencapai 2,37 juta dollar AS.

Komoditas utama ekspor berupa berbagai makanan olahan, olahan sayuran, buah dan kacang, olahan dari tepung, bahan kimia organik, hingga kayu dan barang dari kayu.

Sementara itu, total impor nonmigas Indonesia dari Palestina di periode tersebut mencapai 1,57 juta dollar AS dengan komoditas utama buah-buahan.

Berikutnya lemak dan minyak hewani/nabati, karya seni, barang kolektor dan barang antik, karpet dan tekstil penutup lantai lainnya, serta plastik dan barang dari plastik.

Baca juga: Mahalnya Iron Dome, Teknologi Israel Penghalau Roket Hamas

"Dapat disimpulkan bahwa kondisi politik di kedua negara tersebut tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia," kata Pudji.

Persentase ekspor-impor

Dalam catatan BPS, sepanjang Januari-Oktober 2023, share ekspor Indonesia ke Palestina mencapai 0,0011 persen terhadap total ekspor Indonesia. Di periode yang sama, share impor Palestina sebesar 0,0000 persen.

"Karena kecil, sehingga kami sampai dengan empat digit desimal masih belum bisa menunjukkan besarannya sehingga masih 0,0000 persen," katanya.

Sementara itu, share ekspor Israel dari Januari-Oktober 2023 sebesar 0,07 persen terhadap total ekspor Indonesia ke Israel. Adapun share impor nonmigas dari Israel ke Indonesia mencapai 0,0110 persen.

Baca juga: Ambisi Israel Bangun Kanal Raksasa di Gaza Tandingan Terusan Suez

Lebih lanjut, kondisi politik di Rusia dan Ukraina juga disebut Pudji tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasional di Indonesia.

"Komoditas utama impor Indonesia dari Ukraina adalah serealia dan Indonesia punya pangsa pasar alternatif untuk sumber impor serealia yaitu Australia dan Argentina sehingga konflik antara Ukraina dan Rusia tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasional di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com