Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor dari Israel ke Indonesia Naik, Per Oktober Tembus Rp 266 Miliar

Kompas.com - 15/11/2023, 16:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia masih mengimpor sejumlah barang dari Israel, di tengah eskalasi konflik Hamas dengan Israel. Hal ini sebagaimana ditunjukan oleh data perdagangan Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS mencatat, nilai impor dari Israel ke Indonesia mencapai 16,97 juta dollar AS, atau setara sekitar Rp 266,41 miliar (kurs Rp 15.699 per dollar AS) sejak awal tahun hingga Oktober 2023. Nilai itu meningkat dari posisi bulan September, yakni sebesar 14,4 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 226,69 miliar.

"Share impor non migas dari Israel ke Indonesia dari Januari sampai Oktober 2023 adalah sebesar 0,0110 persen (terhadap total impor nasional)," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 15/11/2023).

Baca juga: Ekspor Indonesia ke Israel Capai Rp 2,21 Triliun, Jauh Lebih Tinggi Dibanding ke Palestina

Komoditas yang paling banyak diimpor ke Tanah Air dari Israel ialah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, yakni sebesar 5,03 juta dollar AS setara Rp 78,96 miliar. Kemudian, impor perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia nilainya sebesar 3,86 juta dollar AS, setara Rp 60,60 milar, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar 3,04 juta dollar AS, setara Rp 47,72 miliar.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, nilai impor dari Israel mengalami penurunan. Tercatat nilai impor dari Israel sepanjang tahun 2022 mencapai 47,82 juta dollar AS, setara Rp 750,73 miliar.

Jauh lebih tinggi dibanding impor Palestina

Nilai impor dari Israel jauh lebih tinggi dibanding impor dari Palestina. BPS mencatat, nilai impor dari Palestina sejak awal tahun hingga Oktober 2023 hanya mencapai 1,57 juta dollar AS, atau setara Rp 24,65 miliar.

"Share impor dari Palestina dari Januari sampai Oktober 0,0000 persen, karena kecil sehingga kami sampai dengan 4 digit desimal juga belum bisa menunjukan besarannya," tutur Pudji.

Komoditas yang paling banyak diimpor dari Palestina ialah buah-buahan, yakni sebesar 1,43 juta dollar AS, setara Rp 22,45 miliar. Lalu, komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 100.000 dollar AS, setara Rp 1,57 miliar, serta karya seni, barang kolektor, dan barang antik sebesar 20.000 dollar AS, setara Rp 313,98 juta.

Secara historis, nilai impor dari Palestina mengalami peningkatan dari tahun lalu. Sepanjang tahun lalu, nilai impor dari Palestina hanya mencapai 1,25 juta dollar AS, atau setara sekitar Rp 19,62 miliar.

Baca juga: Coca-Cola RI Tanggapi Seruan Boikot gara-gara Dituding Pro Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com