Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Percepat Masa Tanam untuk Kembangkan Hilirisasi Perkebunan

Kompas.com - 16/11/2023, 20:13 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat sektor perkebunan melalui optimalisasi percepatan masa tanam serta persiapan benih unggul sebagai jalan menuju swasembada dan penopang utama bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengimbau jajarannya untuk mengoptimalkan sektor pertanian melalui berbagai langkah strategis yang berdampak langsung terhadap perekonomian nasional, salah satunya melalui hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas.

"Hilirisasi termasuk solusi yang tepat dalam menjawab tantangan pasar global, sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja, menciptakan nilai tambah, meningkatkan devisa, dan membuat neraca perdagangan positif. Sudah saatnya kita memperkuat hilirisasi guna meningkatkan value," ujar Mentan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah mengatakan, pemerintah akan mengoptimalkan distribusi bantuan benih guna mendukung hilirisasi secara masif.

Baca juga: Kementan Luncurkan Aplikasi Perizinan Pertanian, Investasi Ditarget Naik 100 Persen

"Kami akan memberi bantuan benih kelapa, kakao, jambu mete, dan kopi kepada para petani yang saat ini membutuhkan replanting secara masif. Selain itu, kami juga akan membangun logistik perkebunan serta mendorong pertumbuhan industri hilirisasi," tuturnya acara Gebyar Pembangunan Perkebunan Jawa Timur (Jatim) di Malang.

Acara Gebyar Pembangunan Perkebunan Jawa Timur (Jatim) di Malang yang dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementan Andi Nur Alamsyah.
DOK. Kementan Acara Gebyar Pembangunan Perkebunan Jawa Timur (Jatim) di Malang yang dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementan Andi Nur Alamsyah.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah harus diperkuat untuk menjaga kepentingan petani, bangsa dan negara.

Oleh karena itu, Andi berharap, kolaborasi yang dijalankan dapat bermanfaat dalam menjaga produksi dalam negeri secara baik.

"Kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, dan petani mutlak dilakukan untuk meningkatkan daya saing berkelanjutan sekaligus memperkuat hilirisasi komoditas agar produk turunannya dapat tembus ke pasar global," katanya.

Untuk diketahui, Kementan telah memberikan piagam penghargaan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa atas pencapaianmya dalam meningkatkan produksi dan mengembangkan hilirisasi pada periode 2022-2023.

Baca juga: Kementan Fasilitasi Mantan Narapidana Garap Produksi Beras

"Kementan mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas kinerja Gubernur Jatim beserta segenap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang telah berdedikasi penuh untuk pembangunan perkebunan, sehingga kinerja positif subsektor perkebunan berdampak pada perekonomian nasional," katanya.

Sementara itu, Khofifah menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor perkebunan di wilayahnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara Gebyar Pembangunan Perkebunan Jawa Timur (Jatim) di Malang.
DOK. Kementan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara Gebyar Pembangunan Perkebunan Jawa Timur (Jatim) di Malang.

Khofifah menilai, keunggulan yang dimiliki Jatim harus ditopang dengan promosi secara masif.

"Harapan saya, kita bisa lebih bersinergi dalam meningkatkan branding dan daya saing pada produk hilirisasi perkebunan di Jatim agar manfaatnya dapat lebih besar bagi masyarakat dan pekebun, baik pada komoditas tembakau maupun kopi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com