Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Kenaikan Harga Pangan Paling Dirasakan Masyarakat Menengah ke Bawah

Kompas.com - 28/11/2023, 20:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, naiknya harga pangan hingga kenaikan rata-rata upah minimum provinsi (UMP) tak sampai 5 persen membuat potensi kalangan masyarakat menengah ke bawah tertekan.

"Tekanan paling dirasakan saat ini ke masyarakat kelompok 40 persen menengah dan 40 persen paling bawah," kata Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11/2023).

Padahal, jika ditotal, gabungan kelas menengah dan bawah kata Bhima memiliki kontribusi sebesar 53,2 persen dari total konsumsi nasional.

Baca juga: Mengejar Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di Tengah Kenaikan Harga Pangan

Salah satu pedagang sayur menjual cabai di Pasar Klojen, Kota Malang. KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Salah satu pedagang sayur menjual cabai di Pasar Klojen, Kota Malang.

Maka, situasi dari tekanan sulitnya mencari lapangan kerja di sektor formal, kenaikan upah yang tidak seberapa dan inflasi pangan akan membuat kelas menengah bawah lakukan berbagai penyesuaian.

Ia menyebut, tahun 2024 konsumsi akan lebih difokuskan ke pemenuhan kebutuhan pokok sehingga mengurangi pembelian barang sekunder dan tersier.

"Bahkan sektor rekreasi yang booming pasca pandemi bisa jadi mulai melandai lagi pertumbuhannya karena ada tren berhemat," kata Bhima.

Selanjutnya, Bhima menjelaskan jika konsumsi melambat maka efeknya akan ke permintaan industri manufaktur.

Baca juga: Imbas Dollar AS Menguat, Chatib Basri: Pelemahan Rupiah Tak Sebesar Ringgit, RI Perlu Subsidi Harga Pangan

"Ini menjadi ancaman serius. Kondisi ekspor sedang tidak baik baik saja, China dan mitra dagang tradisional sedang alami pelemahan, sehingga tumpuan ekonomi Indonesia bisa 5 persen ada di domestik," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com