Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Beras Turun, Dipengaruhi Musim Panen dan Realisasi Impor

Kompas.com - 01/12/2023, 12:55 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, tekanan inflasi dari komoditas beras semakin melemah pada November 2023.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengungkapkan, sekurang-kurangnya terdapat dua faktor penyebab tekanan inflasi beras semakin melemah pada November 2023.

"Yang pertama memang beberapa wilayah penghasil gabah itu sudah mulai panen," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Harga Pangan di Akhir Pekan: Beras, Telur Ayam, Cabai, hingga Gula Naik

Ilustrasi gabah padi yang telah dipanenShutterstock/MA Gallery Photo Ilustrasi gabah padi yang telah dipanen

Hal ini juga membuat harga gabah pada beberapa wilayah menunjukkan penurunan tipis di tingkat produsen maupun penggilingan. Menurut dia, penurunan harga beras pada November 2023 belum signifikan."

Dalam beberapa waktu ke depan, dugaannya akan bisa tertransmisi harga ini sampai ke penggilingan, grosir, maupun eceran," imbuh Edy.

Faktor kedua penurunan inflasi beras adalah adanya realisasi penugasan impor beras dengan masuknya penyaluran cadangan beras pemerintah.

Selain itu, impor beras tersebut juga digunakan untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga beras melalui penyaluran beras SPHP dan beras komersil.

Baca juga: BPS Sebut Tekanan Beras pada Inflasi Melemah

"Secara tidak langsung dampak dari bertambahnya stok bisa menahan laju inflasi beras dan menciptakan efek psikologis tentang stabilisasi harga beras," ungkap dia.

Berdasarkan data BPS, inflasi beras pada November 2023 sebesar 0,43 persen secara bulanan dengan andil pada inflasi 0,04 persen. BPS mencatat sejak Agustus 2023, beras mencatatkan kenaikan inflasi yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com